Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Warga Lenteng Agung Dukung Pembangunan Apartemen LA City

Written By Solution Anti Virus on Saturday, October 12, 2013 | 11:37 AM






JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan warga RW 04, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (12/10/2013), berkumpul di lokasi pembangunan Apartemen LA City. Mereka berkumpul untuk mendukung pembangunan apartemen tersebut.

Ketua RT 10/RW 4 Yayat Rokhiyat mengatakan, warga asli Lenteng Agung tidak pernah merasa keberatan dengan pembangunan apartemen. Mereka pun bingung jika ada pihak yang menolak pembangunan apartemen, dengan mengatasnamakan warga Lenteng Agung.


"Kita warga di sini justru malah terbantu dengan pembangunan apartemen. Jadi, yang demo ini warga yang mana," kata Yayat di lokasi.


Lebih lanjut, dia menuding pihak yang selama ini menolak pembangunan apartemen dengan mengatasnamakan warga Lenteng Agung justru bukan merupakan warga Lenteng Agung.


"Yang mau demo hari ini aja katanya SBSI, mereka berangkat dari Tanah Tinggi (Jakarta Pusat)," ujarnya.


Berdasarkan pengamatan Kompas.com, puluhan aparat kepolisian dibantu sejumlah TNI sudah berjaga-jaga di lokasi. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak penentang pembangunan apartemen yang rencananya akan berunjuk rasa belum tiba di lokasi.


Pihak yang akan melakukan unjuk rasa direncanakan berasal dari Serikat Butuh Sejahtera Indonesia dan LBH Jakarta.





Editor : Caroline Damanik


















11:37 AM | 0 komentar | Read More

Pedrosa Kuasai Tiga Sesi Latihan Bebas GP Malaysia





SEPANG, KOMPAS.com — Pebalap MotoGP asal Spanyol, Dani Pedrosa, kembali menguasai sesi latihan bebas ketiga GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (12/10/2013) pagi.

Cuaca mendung dan berangin membuat para pebalap enggan turun ke lintasan pada awal sesi ini. Jorge Lorenzo yang langsung turun sejak menit pertama mencatat waktu tercepat pada putaran keduanya dengan 2 menit 2,874 detik. Ia mengukuhkan posisi puncak dengan dua kali memperbaiki catatan waktu pada putaran keempat dan kesebelas.

Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, melejit dan merebut posisi Lorenzo setelah mencatat waktu 2 menit 0,970 detik pada putaran ke-10 pada lima menit terakhir. Posisi Lorenzo kembali direbut, kali ini oleh Stefan Bradl yang mencatat waktu 2 menit 1,083. Persaingan ketat terjadi di pengujung sesi. Lorenzo kembali merebut posisi puncak pada lap terakhir dengan 2 menit 0,923 detik.


Namun, Pedrosa yang sejak awal sesi tak banyak unjuk gigi dapat memanfaatkan putaran terakhir, beberapa detik setelah sesi latihan bebas ketiga usai. Pebalap Repsol Honda itu langsung melejit ke urutan teratas setelah mencatat waktu 2 menit 0,877 detik. Dengan demikian, Pedrosa menjadi pebalap tercepat pada seluruh sesi latihan bebas GP Malaysia yang telah berjalan.

Lorenzo paling banyak melakukan putaran, selain Hiroshi Aoyama, yakni 18 putaran. Saat sesi tersisa sekitar 6 menit dari total 45 menit, Marc Marquez kembali turun ke lintasan setelah berada di pit cukup lama. Pebalap Repsol Honda tersebut hanya melakukan total delapan putaran dengan catatan waktu tercepat 2 menit 1,956 detik.

Hasil Sesi Latihan Bebas Ketiga:
1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 0.877s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 2m 0.923s
3. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 2m 0.970s
4. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 2m 1.083s
5. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 1.373s
6. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 2m 1.623s
7. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 1.956s
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP13) 2m 1.966s
9. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP13) 2m 2.226s
10. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 2.388s
11. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 2m 2.555s
12. Andrea Iannone ITA Energy T.I. Pramac Racing (GP13) 2m 2.564s
13. Hector Barbera ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 2m 3.238s
14. Yonny Hernandez COL Ignite Pramac Racing (GP13) 2m 3.558s
15. Hiroshi Aoyama JPN Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 2m 3.660s
16. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 2m 3.834s
17. Claudio Corti ITA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 2m 3.879s
18. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 2m 4.306s
19. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* 2m 4.936s
20. Luca Scassa ITA Cardion AB Motoracing (ART CRT) 2m 5.227s
21. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 2m 5.358s
22. Bryan Staring AUS Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 2m 6.601s
23. Damian Cudlin AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)* 2m 6.916s
24. Lukas Pesek CZE Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* 2m 6.946s

Top 10 Riders - Combined Free Practice times:
1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V)
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1)
3. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing (YZR-M1)
4. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V)
5. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V)
6. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)
7. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V)
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP13)
9. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP13)
10. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)

* Standard ECU.

Fastest Friday time:
Dani Pedrosa ESP Honda 2m 0.554s (FP2)

Official Malaysian MotoGP records:
Best lap:
Jorge Lorenzo ESP Yamaha2m 0.334s (2012)
Fastest race lap:
Casey Stoner AUS Ducati2m 2.108s (2007)

Fastest lap in 2013 pre-season testing:
Dani Pedrosa ESP Honda 2m 0.100s
Unofficial fastest Sepang test lap:
Casey Stoner AUS Honda 1m 59.607s (2 Februari 2012)





Editor : Laksono Hari Wiwoho















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Olah Tubuh dan Belajar Bahasa Rusia, Persiapan Whulandary untuk Miss Universe 2013


Jakarta - Menjelang ajang Miss Universe di Rusia, Whulandary Herman (26), Puteri Indonesia 2013, sudah melakukan banyak persiapan diri agar bisa bersaing dengan para putri-putri dari negara lain.


Tidak hanya memperlancar kemampuan bahasa Inggrisnya, Whulandary juga mempelajari bahasa sehari-hari masyarakat Rusia yang merupakan salah satu strateginya untuk menarik hati juri.


"Kita memang membekali Wulan dengan bahasa sehari-hari di masyarakat Rusia. Hal itu diharapkan bisa sedikit mencairkan suasana saat Whulan harus berinteraksi dengan media lokal ataupun juri dari Rusia. Sama halnya saat Obama menyebutkan nasi goreng atau bahasa Indonesia lain saat kunjungannya ke Indonesia. Tindakan itu terbukti bisa membuat masyarakat Indonesia merasa senang dan jadi lebih dekat," ujar Putri Kus Wardhani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia pada saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (11/10).


Ia menambahkan, poin penting lain yang juga harus diperhatikan Whulan adalah bukan hanya masalah lancar berbahasa Inggris atau Rusia, tetapi juga bisa berkomunikasi dengan baik dengan semua kontestan, juri dan semua orang.


"Komunikasi itu bukan hanya dalam bentuk verbal. Kita tekankan ke Whulan untuk bisa juga menonjolkan komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan lainnya saat berinteraksi," lanjutnya.


Selain komunikasi, Whulan yang memang berprofesi sebagai model dan seorang vegetarian, memiliki tubuh yang cenderung kurus. Agar terlihat lebih berisi Whulan pun banyak melakukan olah tubuh dan mengatur pola makan.


"Whulan sekarang lagi terus berlatih kick boxing dan juga tenis agar terlihat lebih berisi dan terbentuk," tutur wulan.


Whulandary akan bertolak ke Moskow, Rusia pada 20 Oktober mendatang, dan akan menjalani karantina mulai dari 20 Oktober sampai 8 November.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Bicara Politik Dinasti, SBY Dinilai Ingin Rusak Golkar




Ketua Dewan Pembina Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, mengadakan jumpa pers di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/7/2011). Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, prihatin dengan situasi politik di Tanah Air belakangan ini. Kompetisi politik diwarnai dengan dengan politik politik pecah belah atau devide et impera yang pernah dijalankan pemerintah kolonial zaman dulu. | KOMPAS/ALIF ICHWAN









JAKARTA, KOMPAS.com —
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tengah mencoba menggiring opini publik untuk merusak nama baik Partai Golkar terkait dinasti politik. Pernyataan SBY dianggap bukan sebagai presiden, tetapi sebagai politisi Partai Demokrat.


"Terlihat ada kepentingan politik Demokrat untuk merugikan Golkar dengan menggiring opini," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar Indra J Piliang saat diskusi Polemik Sindo Radio Dinasti Atut Cenat Cenut di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).


Hal itu dikatakan Indra menyikapi pernyataan Presiden terkait dinasti politik. Indra mempertanyakan maksud keprihatinan Presiden itu. Dalam proses demokrasi, lanjutnya, rakyat hanya memilih kepala daerah dan wakilnya. Namun, sistem pemerintahan daerah tunduk kepada pemerintah pusat.


"Setiap hari gubernur, wali kota, bupati bisa digetok kepalanya oleh pusat," kata Indra.


Indra lalu menyindir kekuasaan melalui penunjukan di Demokrat. Anak SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, menjadi Sekretaris Jenderal DPP Demokrat dan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, menjabat anggota Dewan Pembina Demokrat.

"Itu penunjukan langsung, bukan pemilihan," kata dia.


Seperti diberitakan, meski dalam UUD 1945 atau UU, tidak ada pembatasan seseorang untuk mengisi posisi pemerintahan. Namun, menurut Presiden, perlu ada batas kepatutan. Presiden berharap masyarakat bisa mencegah terjadinya dinasti kekuasaan.


Kekuasaan politik jika menyatu dengan kepentingan atau bisnis, kata Presiden, maka bisa membawa hal yang tidak baik. Terlebih lagi, ketika otonomi daerah, kekuasaan kepala daerah sangat besar.





Editor : Caroline Damanik


















11:12 AM | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Penyiram Air Keras Sudah Nikah Siri dengan Korbannya

Written By Solution Anti Virus on Friday, October 11, 2013 | 11:38 AM





JAKARTA, KOMPAS.com - Hal yang sangat mengejutkan terlontar dari pengakuan IR (40), orangtua Riki (23), pelaku penyiraman air keras terhadap AL (19) yang merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta. IR mengatakan bahwa anaknya tersebut sudah menikah siri atau menikah di bawah tangan sejak 6 bulan lalu, atau tepatnya pada April 2013. 

"Mereka berdua itu sudah suami istri, dan itu tanpa sepengetahuan saya. Sudah 6 bulan lalu nikah di bawah tangan dan minta persetujuan saya. Waktu itu RH memaksa supaya saya setuju," ujar IR kepada Kompas.com di Pademangan Timur, Jakarta Utara, Jumat (11/10/2013).

IR sejak awal memang sudah tidak setuju dengan hubungan asmara anaknya tersebut karena tidak suka dengan AL yang menurutnya sering berbuat kasar terhadap anaknya. Saat mengetahui mereka sudah menikah di bawah tangan, IR juga sempat mengancam putra sulungnya itu untuk tidak perlu menghubunginya lagi.

Menurut IR, rencananya, pernikahan Riki dan AL akan diresmikan secara hukum dan dipestakan pada Desember 2013, atau dua bulan lagi. Namun, acara tersebut batal karena Riki menyiram air keras ke wajah AL saat sedang bertengkar.

Riki dan AL juga diketahui IR berkenalan melalui Facebook pada Februari 2013. Menurut IR, saat Riki kenal dengan AL, anaknya itu sudah berstatus menjadi asisten dosen di perguruan tinggi tersebut, dan sering membantu nilai AL yang masih berstatus mahasiswi.

Dalam waktu 3 bulan, Riki memutuskan untuk tinggal bersama dengan AL dengan pernikahan di bawah tangan. Selama 6 bulan terakhir, atau setelah memutuskan tinggal bersama dengan AL, Riki justru jadi jarang pulang.

Riki kini menjadi buronan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, akibat perbuatannya menyiram air keras ke wajah AL. AL saat ini dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya. Adapun pasal yang disangkakan kepada Riki, yaitu Pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan Berat.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Marquez Kalah Cepat dari Pedrosa di Latihan Bebas Pertama GP Malaysia






SEPANG, KOMPAS.com -
Dani Pedrosa, mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas pertama GP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Jumat (11/10/2013).

Pebalap Repsol Honda tersebut mencatat waktu tercepat 2 menit 1,229 pada putaran keenam yang membuatnya memimpin hingga putaran akhir. Pedrosa menyelesaikan sesi ini  0,317 detik lebih cepat dari rekannya, Marc Marquez, yang berada di posisi dua.

Memar yang didapat Pedrosa pada GP Aragon belum hilang sepenuhnya, namun ia tetap bisa tampil baik dengan catatan waktu yang hampir menyamai rekor balapan resmi.

Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, tak bisa mengungguli dua pebalap Honda yang menjadi pebalap tercepat pada sesi ini. Ia berada di posisi tiga dengan catatan waktu tercepatnya, 2 menit 1,623 detik pada putaran ke-13.

Sementara Valentino Rossi berada di posisi lima setelah mencatat waktu 2 menit 2,039 detik pada putaran sembilan. Ia tersusul oleh Alvaro Bautista yang akhirnya berada di posisi empat dengan mencatat waktu 2 menit 1,877 detik pada putaran yang sama.

Para pebalap ini akan kembali ke lintasan untuk menjalani sesi latihan bebas dua, mulai pukul 14.05 waktu setempat, atau 13.05 WIB.

Hasil sesi latihan bebas pertama:
1. Dani Pedrosa     ESP     Repsol Honda Team (RC213V)     2m 1.229s
2. Marc Marquez    ESP     Repsol Honda Team (RC213V)     2m 1.596s
3. Jorge Lorenzo    ESP     Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     2m 1.623s
4. Alvaro Bautista     ESP     Go&Fun Honda Gresini (RC213V)     2m 1.877s
5. Valentino Rossi    ITA     Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     2m 2.039s
6. Cal Crutchlow    GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     2m 2.370s
7. Stefan Bradl    GER     LCR Honda MotoGP (RC213V)     2m 2.421s
8. Nicky Hayden    USA    Ducati Team (GP13)     2m 2.632s
9. Bradley Smith    GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     2m 2.725s
10. Andrea Dovizioso     ITA    Ducati Team (GP13)     2m 3.039s
11. Colin Edwards     USA     NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)*    2m 3.574s
12. Andrea Iannone     ITA     Energy T.I. Pramac Racing (GP13)    2m 3.596s
13. Aleix Espargaro    ESP     Power Electronics Aspar (ART CRT)     2m 3.773s
14. Hiroshi Aoyama    JPN     Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)*     2m 4.273s
15. Hector Barbera     ESP    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)*     2m 4.425s
16. Claudio Corti    ITA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)*     2m 4.703s
17. Yonny Hernandez    COL    Ignite Pramac Racing (GP13)    2m 4.785s
18. Randy De Puniet     FRA    Power Electronics Aspar (ART CRT)     2m 4.902s
19. Michael Laverty    GBR    Paul Bird Motorsport (ART CRT)     2m 5.319s
20. Danilo Petrucci    ITA    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)*     2m 5.638s
21. Luca Scassa    ITA    Cardion AB Motoracing (ART CRT)     2m 6.355s
22. Bryan Staring     AUS    Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT)     2m 6.693s
23. Damian Cudlin     AUS     Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)*     2m 7.642s
24. Lukas Pesek     CZE     Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)*     2m 8.023s
* Standard ECU.

Official Malaysian MotoGP records:
Best lap:
Jorge Lorenzo   ESP   Yamaha  2m 0.334s (2012)
Fastest race lap:
Casey Stoner   AUS   Ducati  2m 2.108s (2007)

Fastest lap in 2013 pre-season testing:
Dani Pedrosa   ESP   Honda   2m 0.100s

Unofficial fastest Sepang test lap:
Casey Stoner   AUS   Honda   1m 59.607s (February 2, 2012)




Editor : Ana Shofiana Syatiri















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Telat Hadiri Akad Nikahnya, Nikita Mirzani Setir Mobil Sendiri


Jakarta - Pernikahan artis Nikita Mirzani dengan kekasihnya Sajad Ukra yang sebelumnya direncanakan pukul 08.00 WIB terpaksa tertunda sejenak. Nikita datang terlambat menghadiri akad nikahnya sendiri yang berlangsung di Rumah Ranadi Jl. Jeruk Purut No 67 Jakarta Selatan.


Nikita datang ke tempat akad sekitar pukul 09.20 WIB dan langsung masuk ke ruang tempat akad berlangsung.


Uniknya, Nikita yang Jumat (11/10) ini melangsungkan pernikahannya itu datang mengemudikan mobil pernikahannya sendiri.


"Iya, harus ngebut karena terlambat, makanya nyetir mobil sendiri," ungkap Nikita yang datang dengan terburu-buru.


Sedangkan calon suaminya Sajad datang sekitar pukul 08.40 WIB dan menunggu kedatangan Nikita. Sajad sempat menyapa wartawan yang menunggu kehadiran Nikita.


"Selamat pagi," sapa Sajad didepan ruang tempat akad berlangsung.


Tamu undangan pernikahan Nikita diperkirakan berjumlah 100 orang. Hingga kini pernikahan keduanya masih berlangsung.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Adnan Buyung Mengaku Diminta Airin Dampingi Suaminya




Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Kamis (9/10) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjenguk suaminya Tubagus Chaeri Wardhana yang di tahan di Rumah Tahanan KPK di Jakarta. Suami Airin yang juga adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tertangkap tangan KPK dalam dugaan suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (non aktif), Akil Mochtar dalam sengketa pilkada Kabupaten Lebak, Banten. | KOMPAS/LUCKY PRANSISKA









JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengaku diminta Wali Kota Tangerang Arin Rachmi Dian untuk menjadi kuasa hukum suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka. Wawan menjadi tersangka atas dugaan menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar dan pengacara Susi Tur Andayani, terkait sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten.

“Dua hari lalu, kan istrinya (Airin) di Amerika, lantas menghubungi saya untuk bisa membela suaminya, istrinya kemarin ada di US, pulang untuk urus suaminya,” kata Buyung, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).


Buyung menyambangi Gedung KPK untuk menemui Wawan yang ditahan di Rutan KPK. Menurut Buyung, dia belum sempat bertemu dengan Wawan sehingga belum dapat menjawab pertanyaan seputar kasus hukum yang menjerat adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu.

“Dia (Airin) minta saya untuk berkonsultasi, dia kan Wali Kota Tangerang Selatan, berbatassan dengan rumah saya, dan banyak bantu saya terkait urusan tanah. Saya tahu dia (Airin) lagi susah, suaminya ditahan, jadi saya merasa terpanggil,” kata Buyung lagi.

Adapun, Adnan Buyung merupakan salah satu pengacara senior di Indonesia. Pria kelahiran 20 Juli 1934 ini merupakan pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Buyung juga pernah menjadi anggota DPR/MPR. Pada 2007-2009, Buyung ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebelumnya, sekitar 1957-1968, Buyung berprofesi sebagai jaksa sekaligus Humas Kejaksaan Agung.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















11:12 AM | 0 komentar | Read More

Pemprov DKI Tanggung Utang 40 Tahun untuk MRT

Written By Solution Anti Virus on Thursday, October 10, 2013 | 11:37 AM






JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengaku bangga pemerintah provinsi DKI Jakarta menggelontorkan 15 miliar Yen untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT). Jumlah total pembangunan MRT sebesar 140 miliar Yen.

Pemprov DKI Jakarta pun harus meminjam 125 miliar yen dari Jepang sebagai negara pengembang MRT pertama di Jakarta. Ferrial menjelaskan untuk mengembalikan utang sebesar 125 miliar yen, butuh waktu 40 tahun.

"PT MRT membuat jalur sepanjang 16 km, diberikan pinjaman 125 miliar yen yang kita kembalikan dengan bunga luar biasa rendah selama 40 tahun," ujar Ferrial, di acara groundbreaking MRT, Jalan Tanjung Karang Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).

Ferrial menambahkan anggaran sebesar 15 miliar yen diambil dari APBD. Dana tersebut digunakan untuk masalah adminisitrasi seperti membayar pajak dan pembebasan lahan.

"Anggaran 15 miliar yen ditanggung kita sendiri yang kita gunakan pembebasan tanah pembayaran pajak dan yang lain," ungkap Ferrial.

MRT pertama di Indonesia dimulai groundbreaking-nya hari ini. Dengan panjang 16 km, MRT pertama menghubungkan Lebak Bulus dan Bundaran Hotel Indonesia. Ditargetkan MRT selesai pada tahun 2018 kuartal 1.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















11:37 AM | 0 komentar | Read More

Rossi Kembali ke Sepang Bersama Yamaha Lagi





SEPANG, KOMPAS.com - Tiga tahun lalu, Valentino Rossi membalap di Sirkuit Sepang dengan Yamaha dan berhasil finis pertama, yang merupakan kemenangan keduanya pada musim itu, setelah seri perdana di Qatar. Itu adalah kemenangan terakhir dari babak pertamanya bersama Yamaha, sebelum pindah ke Ducati pada musim berikutnya.

Tahun ini, dia kembali ke Malaysia dengan Yamaha M1, dengan harapan bisa kembali juara. "Sepang adalah sirkuit yang sangat saya suka. Saya punya banyak kemenangan hebat di sini," kata Rossi yang sudah mengantongi enam kemenangan di kelas primer di Sepang.

Rossi turut ambil bagian pada uji coba resmi di Sepang, Februari lalu. Pebalap Italia ini mencatat waktu tercepat ketiga dan empat. Tetapi, M1 saat ini sudah mengalami banyak modifikasi dibanding ketika itu, termasuk pemakaian seamless shift gearbox.

"Di Sepang kami melakukan dua uji coba pada awal musim, begitu juga tim lain. Tetapi, sejak itu motor mengalami banyak perubahan," kata direktur tim, Massimo Meregelli. "Cuaca dan kondisi yang bagus akan penting."

"Penting juga untuk tidak membuat kesalahan karena tiga balapan akan berlangsung berurutan, dan poin yang bisa kami kumpulkan ada banyak. Kami berharap akan lebih berkembang, melakukan yang lebih baik, dangan kedua pebalap (Rossi dan Jorge Lorenzo). Kami siap untuk tiga minggu yang penting ini."




Editor : Pipit Puspita Rini















11:30 AM | 0 komentar | Read More

KPU Didesak Awai Ketat Program Dakwah di Televisi


Yogyakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) harus proaktif mengawasi program dakwah di televisi agar lebih berkualitas dan mengurangi komodifikasi agama, kata peneliti Indonesian Consortium for Religious Studies Dicky Sofjan.


"Program dakwah di televisi yang kian menjamur saat ini memberi dampak pada pendangkalan terhadap ajaran agama," katanya pada seminar 'Agama dan Televisi di Indonesia', di Yogyakarta, Rabu (9/10).


Bahkan, menurut dia, program acara tersebut dinilai melakukan upaya komersialisasi agama, karena seorang dai dan daiyah dimanfaatkan untuk mempromosikan produk industri.


Ia mengatakan acara dakwahtainment dilihat dari sisi konten terdapat permasalahan norma dan etika karena isu agama yang diangkat itu tidak mengena pada kebutuhan umat.


"Selain itu, juga tidak mengena pada permasalahan objektif terhadap persoalan kemiskinan dan kebodohan. Program acara tersebut lebih banyak tontonan daripada tuntunan," katanya.


Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Idy Muzayyad mengatakan, acara dakwahtainment di televisi saat ini lebih banyak memasukkan unsur komedi, bukan pada unsur agama. Hal itu menimbulkan bias.


Menurut dia, selama bulan puasa atau Ramadhan 2013, enam program acara pada empat stasiun televisi telah diberi peringataan oleh KPI.


"Peringatan itu diberikan KPI karena program acara Ramadhan yang ditayangkan empat stasiun televisi tersebut dianggap mengganggu kekhusyukan umat Islam melaksanakan ibadah Ramadhan," katanya.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Ketika MK Tersapu Suap Pilkada...






KOMPAS.com - PENANGKAPAN Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait sangkaan suap penanganan sengketa pemilihan umum kepala daerah, Rabu pekan lalu, ibarat gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan wibawa hukum.

MK sebagai penjaga konstitusi sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 yang direvisi dengan UU No 8/2011 memiliki kewenangan menguji UU terhadap UUD 1945 dan menangani sengketa atau perselisihan pilkada.

Penangkapan Akil terkait dugaan kasus korupsi sebenarnya tidak terlalu mengherankan. Mengapa? Pertama, selama ini, proses pilkada dikenal rawan praktik politik uang dan MK memeriksa banyak perkara sengketa pilkada.

Kedua, latar belakang pengalaman dan pendidikan hakim MK yang relatif beragam dapat memengaruhi sepak terjang mereka di MK.

Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng memperkirakan, seorang calon peserta pemilihan gubernur perlu menyiapkan Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar, sedangkan calon bupati atau wali kota butuh Rp 10 miliar-Rp 20 miliar.

Saat ini ada sekitar 500 kabupaten dan kota serta 34 provinsi. Jika dirata-rata, jumlah pilkada mencapai 100 pilkada per tahun. Di setiap pilkada, biasanya terdapat beberapa calon kepala daerah.

Dengan asumsi uang yang dikeluarkan calon-calon kepala daerah dalam sebuah pilkada sebesar Rp 100 miliar, uang yang beredar dalam 100 pilkada yang rata-rata terjadi per tahun mencapai Rp 10 triliun.

Hampir tidak ada calon kepala daerah yang ingin kalah dalam pilkada mengingat uang yang ”hilang” atau yang dikeluarkan cukup besar. Oleh karena itu, hampir semua pilkada yang digelar di Indonesia berujung pada sengketa di MK untuk memperjuangkan kemenangan.

Kondisi itu menunjukkan, penanganan perkara pilkada menjadi sangat rawan dengan ”permainan” uang. Tidak menutup kemungkinan, para pihak yang beperkara berusaha menyuap hakim yang memeriksa perkara untuk memenangkan pilkada dengan segala cara dan jaringan yang dimilikinya.

Dalam penangkapan Akil Mochtar, Rabu malam, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi juga menangkap anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih, dan dua pengusaha.

Robert Endi menilai, pihak yang mengajukan permohonan ke MK dalam sengketa pilkada ada yang tidak murni. Artinya, pemohon bukan ingin mencari keadilan, melainkan berspekulasi dan mencari peruntungan politik.

Praktik politik uang di pilkada atau pencalonan anggota legislatif sudah menjadi sistem yang mengakar. Imbauan moral, kompetensi, tingkat intelektualitas, dan rasionalitas akhirnya menjadi tidak ada artinya.

Terkait dengan praktik politik yang semakin menggurita itu, Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis-Suseno mengungkapkan, imbauan moral terhadap para politisi dan penyelenggara negara menjadi tidak berarti. Sebagai contoh, dari informasi yang diperoleh, calon yang akan menjadi calon anggota legislatif pun harus menyiapkan uang Rp 900 juta.

”Fokusnya, bagaimana mendapatkan dan mengembalikannya. Jadi, kita menanamkan politik uang secara struktural dalam sistem,” kata Magnis. Karena itu, jika struktur dan sistem politik seperti itu tidak diubah, segala macam imbauan moral akan percuma.

”Saya mengharapkan DPR berani secara serius mengatasi masalah. Soal ini bukan masalah partai ini atau partai itu, tetapi persoalan bersama,” katanya.

Lalu, bagaimana mencegah agar hakim MK, termasuk lembaga peradilan lain seperti MA, tidak tergelincir pada praktik politik uang?

Salah satu jawabannya, hakim lembaga peradilan, seperti MK dan Mahkamah Agung, sebaiknya tidak berasal dari orang atau figur yang memiliki latar belakang dan ikatan dengan parpol.

Memang, tidak dapat dikatakan juga bahwa mantan politikus atau orang yang memiliki latar belakang dan ikatan secara politis tidak kredibel memegang jabatan di lembaga peradilan. Setidaknya, hakim MK atau MA yang bukan berasal dari parpol atau memiliki latar belakang dan ikatan secara politis dapat lebih mampu menjaga netralitas dan independensi.

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan, jabatan publik memiliki dua ranah, yaitu politik dan nonpolitik. Lembaga penegak hukum atau peradilan, seperti MK atau MA, sebaiknya tidak diisi atau ditempati oleh orang-orang yang memiliki latar belakang atau ikatan secara politik dengan parpol.

”Saya tidak setuju orang partai politik atau memiliki latar belakang politik menjadi hakim MK. Hal itu penting untuk menjaga netralitas dan independensi,” kata Refly.

Jabatan publik di ranah politik, seperti menteri, dapat diisi orang yang memiliki latar belakang dan ikatan dengan parpol. Namun, jabatan publik yang berada di lembaga penegak hukum perlu diisi orang yang memiliki tingkat independensi dan netralitas yang tinggi atau mampu menjaga asas netralitas dan independensi.

Karena itu, menurut Refly, kasus penangkapan terhadap Akil harus menjadi pembelajaran bagi MK untuk mawas diri dan jangan terbuai dengan penilaian positif selama ini.

Tanpa hakim yang kredibel, netral, dan independen di MK, tidak menutup kemungkinan para pihak yang berkepentingan dapat menggunakan jaring temali akses, koneksi, dan pengaruh untuk memengaruhi hakim MK dengan praktik koruptif. (Ferry Santoso)




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















11:12 AM | 0 komentar | Read More

Kebakaran di Buaran Diduga Sabotase

Written By Solution Anti Virus on Wednesday, October 9, 2013 | 11:37 AM






JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran rumah semi permanen (rumah bedeng) saat eksekusi lahan di Jalan Buaran I RT 08/12 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga karena unsur kesengajaan atau sabotase. Dugaan tersebut muncul berkaitan dengan sudah dimatikannya aliran listrik di sekitar lokasi eksekusi lahan.

"Diduga ada unsur kesengajaan. Kan sudah kita matikan aliran listriknya. Terus kompor-kompor juga sudah diamankan sama warga," kata Mulyanto, Kasi Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, saat ditemui di lokasi, Rabu (9/10/2013).

Mulyanto menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan dari petugas Satpol PP bahwa ada satu orang yang membawa derigen berisi bensin. Kemudian, orang tersebut menyiramkan bensin ke salah satu rumah, dan tiba-tiba api pun muncul.

Sebelumnya, sekitar 10 rumah semi permanen terbakar sekitar pukul 08.30. Api muncul dari rumah milik Simon. Sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















11:37 AM | 0 komentar | Read More

Lever Jerry Lolowang Bengkak, Kemoterapi Berlanjut





PENANG, KOMPAS.com - Mantan pebasket Satya Wacana Metro LBC Bandung (dulu Salatiga), Jerry Lolowang, tengah berjuang melawan kanker testis. Senin (7/10/2013), cowok 26 tahun ini menjalani kemoterapi pertama di rumah sakit khusus kanker Mount Miriam di Penang, Malaysia.

Jerry dijawalkan menjalani empat kali kemoterapi dalam empat hari. Hari ini, Rabu (9/10/2013) siang, dia akan menjalani kemoterapi ketiga.

Dalam proses pengobatan ini, justru ditemukan penyakit lain dalam tubah Jerry. Berikut cerita Jerry kepada Kompas.com seputar proses pengobatannya, lewat pesan tertulis, Rabu siang sebelum menjalani kemoterapi ketiga.

"Ini sdh mau masuk ke 3..

Hari pertama lancar.. mulai siang, selesai jam 10 mlm..sy hanya muntah 1x..

Hr kedua, pagi2 dktr dtg dan menjelaskan kl sy perlu pergi ke Island Hospital, bertemu Hepatologyst yg terkenal disini.. Terjadi pembengkaan di liver sy, disertai SGPT yg tinggi.. Jd sy ke Island hospital untuk cek darah dan usg.. Dinyatakan trdpt lemak disekitaran liver sy, dan jg ada polip di dinding empedu sy..

Yg menjadi pertimbangan adl bagaimana dgn kondisi spt ini apa kemo ttp bs dilanjutkan ato gak.. Puji Tuhan dktr mengijinkan..

Akhirnya sy plg ke Mount Miriam, sore, sy ttp bs mulai kemo..namun krn telat.. kemo kemaren sls jam 1 pagi..

Untuk pengobatan liver dan empedu akan diobati scr bertahap..

Bersyukur liver sy dinyatakan bukan hepaptitis.. Tp jika terlambat ketahuan 20-30th kdepan maka bs jadi masalah fungsi hati..

Bersyukur ketahuan skrg jd liver dan limpa sy bs di obati dr sekarang.. God is great.."

Dalam obrolan dengan Kompas.com, Jerry tetap mengungkapkan ketegarannya menghadapi ujian berat ini. Dia bahkan tetap bisa bersyukur dan tersenyum menghadapi semuanya. "Syukur artinya setuju dgn apa yg sdh Tuhan ijinkan terjadi.. Senyum berarti Tuhan memberi ketegaran..," tulisnya.

Selamat berjuang, Jerry...




Editor : Pipit Puspita Rini















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Demi Kariernya di AS, Pinkan Mambo Jual Rumahnya


Jakarta - Keinginan besar Pinkan Mambo untuk berkarier dan sukses di negeri Paman Sam membuatnya harus menjual rumahnya sebagai modal tinggal di Amerika Serikat. Hal tersebut diungkapkan Assisten Pinkan Mambo, Desi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/10) sore.


"Dia ingin mengikuti jejaknya Anggun bisa terkenal di dunia. Makanya dia rela jual rumahnya buat modal," ungkap Desi.


Desi melanjutkan, bahwa keinginan Pinkan meniti karier di luar negeri memang jadi keinginan Pinkan sejak lama. Karena itulah Pinkan memutuskan untuk tinggal dan menetap disana.


"Dia ingin cari pengalaman, meniti karir dari awal lagi. Mungkin dia merasa jenuh di Indonesia, kariernya di situ-situ saja. Pinkan merasa belum puas dengan kariernya disini," lanjutnya.


Namun belum juga meniti karier dan sukses di negeri Paman Sam, Pinkan sudah keburu menikah dengan suaminya. Pernikahan yang dilangsungkan di sebuah gereja di Los Angeles dengan konsep yang amat sederhana dan hanya dihadiri beberapa kerabat dan sahabatnya.


"Nikahnya biasa banget, sederhana saja dan keluarga besarnya Pinkan di Indonesia belum tahu," bebernya.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Perppu Kegentingan MK






Oleh Mohammad Fajrul Falaakh

DALAM studi perbandingan konstitusionalisme, khususnya jurisprudence of constitutional review, kehadiran Mahkamah Konstitusi pada tahap awal memang selalu mengundang kontroversi.


Di kawasan Asia Pasifik, MK Korea Selatan merupakan salah satu contoh yang mengemuka. Akan tetapi, tragedi (mantan) Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap di rumah dinas serta diduga mengonsumsi narkotika dan bahan adiktif di kantor menempatkan Indonesia pada peringkat aneh.


Sebagai barang impor, transplantasi MK di Indonesia tak disemaikan secara baik. Dua di antara bahan racikan penting yang hendak dibenahi adalah perekrutan dan pengawasan hakim konstitusi. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) akan digunakan mengatur MK dalam kegentingan.


Desain perbaikan itu belum jelas. Namun, sistem perekrutan hakim MK memang menjauh dari standar internasional, demikian pula sistem pengawasannya, tanpa peran preventif-eksternal lembaga konstitusi. Aspek pertama sudah saya sampaikan dalam makalah kepada lembaga kepresidenan melalui Dewan Pertimbangan Presiden (2008). Sikap MK terhadap aspek kedua pun sudah saya kritisi (Kompas, 11/7 dan 4/9/2006).


Perekrutan

Standar internasional perekrutan hakim, misalnya Basic Principles on the Independence of the Judiciary (Resolusi PBB 1985 Nomor 40/32 dan Nomor 40/146) dan Beijing Statement of Principles of the Independence of the Judiciary in the Law Asia Region (1997), menuntut perekrutan hakim sebagai berikut.


Pertama, calon hakim memiliki integritas dan kemampuan dengan kualifikasi dan pelatihan yang layak.

Kedua, sumber perekrutan bervariasi, yaitu hakim karier, pengacara, dan akademisi, tetapi sebaiknya lebih banyak dari karier.

Ketiga, tidak ada satu cara tunggal untuk merekrut hakim. Namun, perekrutan itu harus menjamin kebebasan motivasi yang tidak tepat: tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik atau lainnya, asal-usul sosial, kekayaan, dan kelahiran atau status.


Keempat, jika proses perekrutan melibatkan eksekutif dan atau legislatif, politisasi harus dikurangi. Seleksi oleh suatu komisi yudisial merupakan metode yang dapat diterima, dengan catatan hakim dan pengacara terlibat secara langsung atau tak langsung dalam prosesnya.


Berbeda dari perekrutan hakim agung yang melibatkan Komisi Yudisial, perekrutan sembilan hakim MK ditentukan lebih umum melalui model split and quota dengan memberi jatah Presiden, DPR, dan MA ”memajukan” tiga hakim.

Tiga lembaga berkuasa menentukan hakim konstitusi. UU MK 2003/2011 hanya menentukan prinsip bahwa pencalonan dilakukan secara transparan dan partisipatif, sedangkan pemilihan dilakukan secara akuntabel tetapi pengaturannya diserahkan kepada masing-masing lembaga.


Sejak awal DPR melakukan perekrutan secara terbuka. Berarti kewenangan memajukan hakim konstitusi bukanlah prerogatif DPR, MA, ataupun presiden. Syarat transparansi dan akuntabilitas perekrutan juga menegaskan bahwa pengajuan hakim konstitusi oleh ketiga lembaga itu bukanlah prerogatif. Jadi, prinsip dasar untuk mengurangi politisasi perekrutan yudikatif diharapkan dapat dihindari meski pihak legislatif dan eksekutif terlibat dalam proses tersebut.


Namun, MA tak pernah transparan, presiden mengumumkan pencalonan tanpa transparansi hasil seleksinya pada tahun 2008 dan tanpa transparansi lagi pada perekrutan tahun 2010 dan 2013, sedangkan keterbukaan perekrutan oleh DPR hanya untuk melegitimasi penjatahan hakim konstitusi bagi sejumlah anggota Komisi III (2003, 2008, 2009, 2013). Hasil akhirnya adalah dominasi ”koalisi pendukung presiden” di tubuh MK.


Perekrutan yudikatif mengalami politisasi dalam bentuk kooptasi yudikatif oleh koalisi dan distribusi kepentingan sesuai konfigurasi politik di Komisi III DPR. Pada zaman Presiden Soeharto digunakan konsep negara integralistik untuk mendudukkan hakim agung melalui clearance dari kepala negara. Kini digunakan formula ”koalisi pemerintahan presidensial”. Dapat dipahami bahwa gagasan negara hukum (dalam arti konstitusionalisme, bukan rechtsstaat atau rule of law) selalu tertatih-tatih.


Revisi UU

Tanpa amandemen konstitusi, revisi UU KY dan UU MK dapat mengatur perekrutan hakim konstitusi dengan memerankan KY sebagai panitia seleksi. Presiden, DPR, dan MA sudah terbiasa dengan seleksi hakim agung oleh KY. Ketiganya dapat memilih calon-calon yang lolos seleksi KY. Cara ini menguatkan peran KY, menghindari penunjukan anggota partai di DPR, oleh presiden ataupun oleh atasan (MA), dan menyumbang independensi MK.


Sejak dini, MK menolak pengawasan eksternal oleh lembaga konstitusi sekalipun. Putusan MK Nomor 005/PU-IV/2006 memberangus kewenangan KY untuk mengawasi hakim konstitusi. MK menyatakan bahwa hakim konstitusi berbeda dari hakim selain di Indonesia karena hakim konstitusi bukan profesi tetap, melainkan hakim karena jabatannya. Padahal, hakim adalah jabatan kenegaraan dan hakim MA juga berasal dari kalangan nonkarier.


MK mengulang sikapnya dengan membatalkan keanggotaan unsur KY dalam majelis kehormatan MK berdasarkan UU Nomor 8/2011 (Putusan Nomor 49/PUU-IX/2011). Atas nama konstitusi, MK menerapkan pengawasan eksternal pada hakim agung, tidak pada dirinya.


Tautologi MK itu irasional dan inkonstitusional. Akibatnya, hakim MK ”harus tertangkap tangan dulu” agar fungsi pengawasan represif-internal oleh majelis kehormatan bekerja. Fungsi preventif-eksternal, bahkan sekadar internal, tidak ada sama sekali.


Sebaiknya KY juga diperankan secara preventif, bukan hanya represif, dalam pengawasan hakim konstitusi. Setelah usia pensiun hakim konstitusi dinaikkan 70 tahun, melebihi jabatan kenegaraan mana pun, malah model pemakzulan presiden juga layak diterapkan atas MK.


Kalau MK dibubarkan, masih ada beragam institutional design lain untuk melakukan constitutional review.


Mohammad Fajrul Falaakh, Dosen Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta





Editor : Tri Wahono
















11:12 AM | 0 komentar | Read More

Pengawas di Tempat Rehabilitasi Narkoba Dipanggil Bro

Written By Solution Anti Virus on Tuesday, October 8, 2013 | 11:37 AM





BOGOR, KOMPAS.com -- Pada Kamis (3/10/2013) pekan lalu, sejumlah wartawan bertandang ke Balai Besar Rehabilitasi Narkoba di Lido, Bogor, untuk melihat dari dekat aktivitas yang ada di sana.


Wartawan ikut rombongan perwakilan humas pemerintah yang diundang Badan Narkotika Nasional (BNN) di acara "Penyalahguna Narkoba Butuh Rehabilitasi, Rangkul dan Dekati Mereka"


Rombongan berangkat dari Gedung BNN di Jakarta sekitar pukul 07.30. Setelah dua jam perjalanan, sampailah di Balai Besar Rehabilitasi yang terletak di Jalan Mayjen HR Edi Sukma Km 21, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Kedatangan rombongan disambut hangat, termasuk permainan musik kolintang yang dimainkan 9 orang, yang ternyata para residen, sebutan bagi pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi di Balai tersebut. Mereka terlihat mahir.


Beberapa buah lagu seperti "Bengawan Solo", "Mari Berkarya", "Just The Way U Are", membuat rombongan semakin bersemangat mengikuti acara demi acara. Setelah mendengarkan beberapa pemaparan dari nara sumber yang berkompeten soal narkoba dan rehabilitasi, rombongan diajak berkeliling mengunjungi beberapa lokasi yang ada di Balai Besar Rehabilitasi.


Sempat dilihat ruang inap residen wanita. Satu kamar disediakan tiga tempat tidur tingkat dan satu tempat tidur biasa. Satu kamar bisa dihuni tujuh residen lengkap dengan lemari kecil untuk masing-masing residen. Kamar terlihat bersih dan rapi.


Di bagian luar dekat sebuah taman hijau, terlihat delapan orang residen wanita sedang melakukan konseling dipandu mentor wanita. Saat itu waktu menunjukkan pukul 10.30.


Mereka duduk di bangku dan membentuk lingkaran. Mereka tampak serius memberbicangkan sesuatu. Ternyata kedelapan residen yang mengenakan kaus putih dan celana panjang hitam itu sedang introspeksi diri. Mereka saling berbagi cerita tentang apa yang mereka lakukan. Jika ada yang salah, teman yang lain memberi saran untuk memperbaikinya.


Rombongan kemudian menuju ruang workshop broadcast. Di tempat itu ada studio band, studio untuk rekaman (recording studio), dan studio untuk berlatih sebagai juru kamera televisi. Peralatan di ruang workshop broadcast cukup lengkap, ada mixing, dan bangunan ruangan juga sangat memadai.


Ib (25), salah satu residen asal Pekanbaru, Riau, yang mencoba belajar sebagai juru kamera. "Ya siapa tahu keluar nanti bisa melamar kerja di stasiun televisi. Makanya, mumpung di sini ada, saya manfaatkan sebaik mungkin," ucap anak pengusaha kelapa sawit ini yang baru sebulan rehabilitasi di Lido.


Yosi, staf broadcast, menuturkan, saat ini mereka sedang menggarap 10 buah lagu yang diciptakan lima awak residen yang tergabung dalam sebuah band. Ya, mereka memang nge-band. Selain itu mereka juga sedang menyelesaikan sebuah video klip dan film pendek untuk diperlombakan di beberapa festival film.


Aktivitas malam


Tidak hanya pada kegiatan pagi, wartawan juga mencoba menelusuri aktivitas malam yang dijalani para residen pria. Setelah pada sore hari para residen diberi kebebasan berolahraga dan berkreativitas, kemudian mereka masuk kembali ke ruang inap masing-masing.


Untuk residen pria dibagi tiga ruangan, yaitu ruang Green 1, ruang Green 2, dan ruang Hope. Green 1 dan 2 umumnya diperuntukkan bagi para residen yang baru menjalani rehabilitasi dan kebanyakan usianya masih muda belia antara 17 - 30 tahun. Sedangkan ruang Hope umumnya diisi oleh residen yang berusia tua antara 30 - 50 tahun.


Sehabis mandi sore, para residen berkumpul untuk makan malam. Namun sebelum itu, mereka melaksanakan ibadah, seperti salat magrib bersama. Di antara para residen, ada yang dipilih dan ditugasi sebagai staf. Pakaian mereka berbeda. Umumnya mengenakan kemeja putih panjang, celana panjang hitam, dan dasi.


Selain ruang inap, di gedung tersebut juga disediakan fasilitas pendukung seperti ruang meeting, musala, medis 24 jam, ruang merokok, tenis, biliar, ruang klinik. Dokter stand by 24 jam. Jika ada perselisihan atau pertikaian, maka setiap staf harus segera melapor ke atasan mereka.


Tampak dua orang berdiri dalam sebuah ruangan. Keduanya saling berhadapan dan terlibat dalam obrolan. "Kalau seperti itu biasanya satu di antara keduanya ada yang berbuat salah. Lalu teman satunya menegur dan mengingatkan supaya tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah," kata Dian, salah satu kepala pengawas yang disapa oleh residen dengan panggilan Bro Dian.


Panggilan Bro biasa dipakai sehingga suasana terbangun lebih akrab dan gaul. Biasanya para pengawas yang disapa dengan panggilan Bro.


Tempat rehabilitasi itu memang di-setting supaya tidak terkesan seperti penjara. Maka, kegiatan malam pun cukup banyak sehingga suasana ramai. "Memang di sini kami ciptakan suasana seperti di rumah sendiri. Di sini tidak boleh kaku tapi harus tetap menegakkan disiplin dengan pendekatan yang bersahabat," kata Dian.


Tepat pukul 19.30, setelah berkumpul berbaris, para residen menuju ke ruang makan dengan tertib. Mereka tidak lupa memanjatkan doa sebagai ungkapan rasa syukur karena masih bisa diberi makan. Setelah makan, ada kegiatan lain seperti konseling dan lain sebagainya. Menjelang pukul 22.00, para residen istirahat tidur.


Senam massal


Pagi sebelum senam, para residen salat Subuh. Lalu mereka tidur lagi. Pukul 06.00 bangun dan merapikan tempat tidur. Sekitar pukul 08.00, para residen baik pria maupun wanita sudah berkumpul di gelanggang olahraga. Di lapangan tertutup berukuran panjang 15 meter x 21 meter itu para residen siap untuk senam pagi.


Am (24), putri pengusaha ekspor batik, yang menjadi residen di Lido, dipercaya menjadi instruktur senam bersama residen wanita lainnya. Diiringi lagu-lagu dengan irama remix, para residen terlihat senang bersenam pagi.


Sambil berteriak bersama, mereka menggerakkan anggota tubuh mereka hingga keringat bercucuran membasahi tubuhnya. "Hooooo Ahhhh...." teriak para residen sambil tertawa ceria. Residen yang kurang sehat lalu memilih mundur ke belakang untuk beristirahat.


Tepat pukul 09.00, senam selesai. Para residen dipandu mentor masing-masing kembali lagi ke ruang inap untuk melakukan aktivitas selanjutnya. (ded)





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















11:37 AM | 0 komentar | Read More

Hayden Siap Melakakukan Apa Pun untuk Meraih Poin di GP Malaysia





SEPANG, KOMPAS.com — Nicky Hayden tak pernah menyerah untuk meraih poin. Pebalap Ducati ini siap bersaing dan meraih angka saat turun di GP Malaysia, akhir pekan nanti, yang merupakan balapan pembuka dari tiga seri beruntun dalam tiga pekan ke depan.

Hayden enam kali finis di posisi keempat saat membalap di Sirkuit Sepang, termasuk pada balapan tahun lalu, yang berlangsung di lintasan basah, bersama Ducati. Pebalap Amerika Serikat ini ingin mengulang kenangan manis tersebut, apalagi ini akan jadi balapan terakhirnya bersama Ducati di Sepang.

"Senang rasanya bisa pulang selama seminggu dan menghadiri pernikahan adik perempuan saya. Tetapi, saya sangat senang pergi ke Malaysia dan melangkah dari Aragon," kata Hayden, yang belakangan dikabarkan akan pindah ke Aspar Aprilia MotoGP untuk balapan musim depan.

"Balapan ini akan jadi awal dari tiga pekan penting bagi saya, dan saya akan berusaha melakukan apa pun yang saya bisa untuk meraih hasil bagus. Kami tahu ini akan sulit, dimulai dengan Malaysia, tapi ini adalah lintasan bagus yang punya segalanya, tikungan cepat, tikungan lambat, lintasan lurus."

"Kami akan pergi ke sana dengan niat untuk melakukan yang lebih baik dari yang kami lakukan di Aragon. Saya menantikan untuk kembali ke lintasan," tambah Hayden yang hanya finis di posisi kesembilan pada GP Aragon.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Scarlett Johanson Raih Gelar Perempuan Terseksi 2013


Dalam kurun waktu tujuh tahun (2006) setelah terpilih sebagai "Perempuan Terseksi" oleh Majalah Esquire, aktris Scarlett Johansson kembali meraih gelar yang sama di tahun ini.


Raihan gelar "Sexiest Woman Alive" tersebut, menjadikan Johansson sebagai perempuan pertama yang berhasil meraih gelar tersebut sebanyak dua kali.


Meski begitu, Scarlett Johansson bukanlah satu-satunya nama bintang yang masuk dalam kategori perempuan terseksi yang masih aktif versi majalah lifestyle tersebut.


Aktris Mila Kunis yang meraih gelar tersebut pada tahun lalu juga masuk dalam nominasi.


Selain itu, super model Kate Upton juga dipertimbangkan sebagai salah satu super model paling cantik sepanjang masa.


Terakhir, nama Halle Berry juga masuak dalam daftar terseksi dan membuktikan bahwa daya tarik perempuan tidak berhubungan dengan usia.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

\"Koruptor Pantasnya Dihukum Mati Saja\"






JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejak pekan lalu, tepatnya Rabu (2/10/2013) malam, pemberitaan media massa dan perhatian publik mengarah pada peristiwa tertangkap tangannya Ketua Mahkamah Konstitusi (kini nonaktif) Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akil ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan atas dugaan menerima suap terkait dua sengketa Pilkada yang tengah ditangani MK.

Peristiwa ini sangat mengejutkan. Selama ini, MK dikenal sebagai lembaga yang bersih dan mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat. Kini, harga diri MK seakan jatuh terjerembab yang mengikis kepercayaan publik.


Masyarakat pun geram sekaligus muak melihat perilaku para petinggi negeri yang dinilai tidak memiliki integritas. Rizal (37), salah seorang pedagang ketoprak keliling di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, berpendapat, seharusnya para koruptor dijatuhi hukuman mati.


"Pantasnya mereka dihukum mati saja seperti di China," katanya, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta, Senin (7/10/2013).


Menurut pria asal Tegal tersebut, hukuman mati akan memberikan efek jera sehingga para pejabat negara lainnya tidak berani melakukan korupsi. Ia pun mengeluhkan hukuman tak sepadan yang diberikan kepada pejabat yang melakukan korupsi.

"Tapi lihat saja mereka cepat banget keluar (penjara), ya enggak bakalan kapok," ucapnya.


Senada dengan Rizal, Supriyatna (58), salah seorang penjaga musholla di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, juga berpendapat sama. Hukum seberat-beratnya untuk koruptor, termasuk hukuman mati. Supri mengaku mengikuti perkembangan berita politik baik melalui koran maupun televisi, termasuk penangkapan Akil Mochtar.


"Setiap baca berita, isinya kebanyakan (kasus) korupsi. Saya pikir seperti Pak Jimly (mantan ketua MK) bilang, Akil Mochtar dihukum mati saja," katanya.


Hukuman mati, menurutnya, bisa memenuhi rasa keadilan masyarakat. Dengan pendapatan yang besar, pejabat negara seharusnya sudah mampu memenuhi kebutuhannya tanpa korupsi.

"Ya biar adil. Masak maling ayam digebukin, koruptor yang merugikan masyarakat enggak dapat hukuman berat," keluhnya.


Ahmad (24), pedagang tahu sumedang dan Slamet (35) penjual layang-layang juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, hukuman mati pantas diberikan kepada pejabat korup.


"Tapi enggak semua koruptor dihukum mati. Ada batasnya. Misalnya, korupsi berapa miliar baru dihukum mati," ujar Ahmad.





Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















11:12 AM | 0 komentar | Read More

Jokowi: Gaji RT dan RW Terkendala Adiministrasi

Written By Solution Anti Virus on Monday, October 7, 2013 | 11:37 AM






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui menemui kendala dalam mewujudkan janjinya menggaji dan memberikan asuransi kesehatan bagi ketua RT dan RW di Jakarta.

"Kendalanya administrasi. Kayak ndak tau saja birokrasi kita kayak gimana," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2013) pagi.

Jokowi enggan menyebutkan lebih detil di mana kendalanya. Namun, dia memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI telah cukup mengakomodir kesejahteraan ketua RT dan RW di Jakarta, yakni dengan menambah biaya operasional sehari-hari RT dan RW.

Jokowi juga mengakui jumlah uang operasional tersebut tidak seperti janjinya terdahulu. "Memang belum sih, tapi kan itu sudah ada penambahan dari nilai sebelum-sebelumnya," ucapnya.

Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah menjanjikan akan memberikan Ketua RT dan RW "honor kehormatan" di luar biaya operasional. Namun, setahun menjadi Gubernur, honor kehormatan Rp 500.000 yang dijanjikan belum terwujud.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















11:37 AM | 0 komentar | Read More

Persiapan PON, Atlet Jabar Berlatih di Korea





BANDUNG, Kompas.com - KONI Jawa Barat memberangkatkan 27 atlet Pelatda ke Korea Selatan untuk berlatih selama tujuh bulan di "Negeri Gingseng" tersebut.

"Pemberangkatan 27 atlet itu dari tiga cabang, yakni senam, taekwondo dan gulat. Saat ini ada juga atlet gulat yang berlatih di sana," kata Sekretaris KONI Jawa Barat Lili Rolina di Bandung, Senin (7/10/2013).

Menurut Lili, atlet yang berangkat itu tujuh dari senam, tujuh dari gulat dan sepuluh atlet taekwondo. Pengiriman atlet itu merupakan bagian dari Pelatda jangka panjang yang digelar KONI Jawa Barat.

Ketiga cabang itu merupakan cabang yang memperebutkan emas cukup banyak di mana cabang-cabang dengan emas banyak akan menjadi prioritas Jabar dalam rangka mengejar target Jurara Umum pada PON XIX/2012.

"Cabang-cabang itu kebetulan ditangani atlet asal Korea dan rata-rata atlet belia dengan target mencapai puncak penampilan pada PON XIX/2013," katanya.

Lili menyebutkan dalam Pelatda Jangka Panjang itu diterapkan sistem promosi dan degradasi, sehingga bisa meningkatkan kompetitif di kalangan atlet.

Artinya, kata Lili, evaluasi dilakukan setiap waktu dan tidak menutup kemungkinan akan digantikan oleh atlet lainnya bila ada yang lebih baik.

"Selain sebelas cabang yang dilatih oleh atlet asal Korea, itu para atletnya tetap memiliki peluang untuk berlatih di luar negeri dengan beberapa tujuan negara, selain ke Korea juga ke China, Jepang atau bahkan ke beberapa negara di Eropa," kata Lili Rolina.

Selain dikirim berlatih di luar negeri, kata dia KONI Jabar juga akan mengirim atlet-atletnya untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di luar negeri untuk meningkatkan percaya diri para atlet.

"Program uji tanding di kejuaraan di luar negeri merupakan salah satu cara yang akan dan telah kami lakukan, pengajuan dari cabang dan KONI menindaklanjuti dengan pengiriman mereka berlaga di luar negeri," katanya.




Editor : Tjahjo Sasongko















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Julia Perez Rajin Kampanye di Lokasi Hiburan Malam


Jakarta - Aktris Julia Perez prihatin dengan banyaknya para penderita HIV/AIDS di Tanah Air. Pemain film Pocong Minta Kawin dan Perawan Seberang itu mengajak masyarakat luas turun berperan aktif perangi penyakit menakutkan itu.


"Saya concern dengan ODHA dan yang terjangkit virus HIV. Maka saya pun perlu merasa perlu memberikan penyuluhan akan bahayanya penyakit AIDS," kata sosok yang perempuan yang biasa dipanggil Jupe itu saat ditemui acara Charity Photo Hunting di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, akhir pekan lalu.


Diakui oleh kekasih pesepakbola Gaston Castano itu, dirinya punya pengalaman buruk kehilangan temannya akibat penyakit AIDS yang hingga saat ini belum ada obatnya.


Dengan pengalaman pahit itu, Jupe pun merasa perlu memberikan informasi akan bahayanya penyakit AIDS dan berguna bagi yang mengetahuinya.


"Ada teman saya yang akhir hidupnya dihabiskan dengan virus itu. Itu bisa terjadi terhadap siapa saja. Bukan hanya orang yang dekat dengan saya saja, tetapi siapa saja," jelasnya.


Oleh karena itu, pelantun Belah Duren itu mengaku siap jika harus kampanye ke tempat hiburan malam. Ia menilai HIV/AIDS di Indonesia sudah pada tingkat yang diwaspadai.


"Saya mau kampanyekan ke tempat hiburan malam untuk mengajak mereka peduli juga. Saya mau memberikan mereka warning bahayanya HIV/AIDS ini untuk promote use condom," katanya.


Namun, Jupe sendiri tidak mau menghakimi seberapa besar dosa masyarakat dan dirinya juga. Ia hanya mau mengajak kepedulian bersama untuk jangan sampai terkena penyakit mematikan tersebut. Salah satunya tentu dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks.


Selain itu, wanita yang pernah dijuluki "bom seks" itu mengajak agar setiap orang tidak berhubungan seks sebelum menikah.


"Saya hanya mau mengajak mereka peduli. Tentunya selain untuk setia sama pasangan itu paling benar dan juga no sex before married. Hal ini demi menjaga dari penyakit AIDS/HIV itu sendiri," tegasnya.


Menurutnya, cara yang paling ampuh untuk memerangi HIV/AIDS adalah setia terhadap pasangan.


"Setelah menikah kita harus setia. Nggak pacaran aja setia, pas nikah juga setia. Sampai menutup mata juga setia," tutupnya.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Atut Diduga Beri Perintah Suap Akil Mochtar






JAKARTA, KOMPAS.com — Perintah menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lebak, diduga datang dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Atut dinilai berkepentingan agar pasangan calon yang diusung Partai Golkar, Amir Hamzah-Kasmin, memenangkan pemilihan kepala daerah di Lebak. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun telah mengantongi bukti komunikasi aktif antara Atut dengan Akil.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan, Minggu (6/10/2013), penyidik terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka yang juga menjadi saksi untuk tersangka satu sama lain.


Seperti diberitakan sebelumnya, kurang dari 24 jam seusai operasi tangkap tangan di sejumlah tempat, termasuk di rumah dinas Akil, Jalan Widya Chandra 3 Nomor 7, Jakarta Selatan, KPK menetapkan enam orang tersangka. Salah satunya adalah Akil. Tersangka lain yang ditetapkan KPK adalah anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, pengusaha asal Palangkaraya Cornelis Nalau, pengacara Susi Tur Andayani, dan adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

Operasi tangkap tangan KPK ini terkait dengan dua kasus sengketa pilkada di MK, yaitu Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah; dan Kabupaten Lebak, Banten. Terkait dugaan korupsi sengketa Pilkada Gunung Mas, Akil dan Chairun Nisa diduga berperan sebagai penerima suap, sementara pemberinya adalah Hambit dan Cornelis. Sementara dalam sengketa Pilkada Lebak, Akil dan Susi diduga berperan sebagai penerima suap, adapun pemberinya adalah Wawan.

KPK menduga perintah penyuapan datang dari Atut kepada adiknya, Wawan, yang merupakan tim sukses pasangan Amir-Kasmin. Dia diduga hendak menyuap Akil melalui Susi. KPK menemukan uang sebesar Rp 1 miliar di rumah orangtua Susi di Tebet, Jakarta Selatan. Uang yang diduga berasal dari Wawan ini hendak diberikan kepada Akil.

Telusuri asal uang

Kemarin, Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten juga mendesak KPK untuk menelusuri asal-usul uang sebesar Rp 1 miliar yang digunakan Wawan. Penelusuran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui motivasi serta keterlibatan pihak lain.

Jawara Banten merupakan gabungan dari Masyarakat Transparansi (Mata), Sekolah Demokrasi, Koalisi Guru Banten, Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), dan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Dalam pernyataan sikapnya, Jawara Banten juga mendesak KPK agar segera memeriksa Atut, baik dalam kapasitas sebagai Gubernur Banten dan kakak dari tersangka Wawan. Hasil pemeriksaan terhadap Atut, diyakini akan semakin mengurai kasus tersebut secara detail.

”Bahkan, dapat menguak kasus dugaan korupsi dalam penggunaan APBD di Provinsi Banten yang terjadi selama ini,” kata Ubay Ubaidilah dari MATA Banten.

Direktur LIMA Ray Rangkuti juga mengingatkan, ”hilangnya” Atut setelah penangkapan Wawan mengharuskan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten mengambil tindakan tegas.

Jika Atut masih tetap mangkir tanpa alasan jelas, lanjut Rangkuti, DPRD harus segera menggelar rapat paripurna mengusulkan pelaksana tugas (Plt) gubernur. (BIL/PIN/NWO)




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















11:12 AM | 0 komentar | Read More

Polisi Tangkap Pelajar yang Siram Air Keras ke PPD 213

Written By Solution Anti Virus on Sunday, October 6, 2013 | 11:37 AM





JAKARTA - Polisi akhirnya menangkap pelaku penyiraman air keras di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, Jumat (4/10/2013) pagi. Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP M. Saleh, membenarkan soal penangkapan itu.


"Benar, pelakunya sudah ditangkap, dan saat ini masih diperiksa penyidik," ucap Saleh, Minggu (6/10/2013).

Saleh menyampaikan, pelaku berinisial RN alias tompel. Saat ditangkap ia tidak melawan.

Polisi menyita barang bukti berupa botol yang digunakan sebagai wadah untuk menyimpan air keras. 

Seperti diberitakan, Jumat pagi, sekira pukul 06.45 WIB, sejumlah pelajar yang berada di luar bus menyiram air keras ke dalam bus PPD 213. Peristiwa terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.  

Siraman ditujukan kepada sejumlah pelajar yang ada di dalam bus. Namun, air keras mengenai 13 penumpang bus. Mereka mengalami luka bakar di bagian wajah, lengan tangan, dada dan punggung. 




Editor : Heru Margianto
















11:37 AM | 0 komentar | Read More

Klitschko Terlalu Kuat Buat Povetkin





MOSKWA, Kompas.com - Petinju Ukraina, Vladimir Klitschko menang angka mutlak atas penantangnya dari Rusia, Alexander Povetkin dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat di Stadion Olympiyskiy, Moskwa, Sabtu.

Klitschko, 37, menjatuhkan lawannya empat kali dan mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBA, INBF, IBO dan WBO. Sementara gelar jara dunia tinju kelas berat versi WBC dikuasai kakaknya, Vitali.

Di hadapan 14 ribu penonton pendukung Povetkin, Klitschko yang memiliki rekor bertarung (61-3, 51 KO)  memanfaatkan keunggulan fisik atas lawannya dengan rekor bertarung 26-1, 18 KO. Klitschko memiliki tinggi badan lebih tinggi 10 centimeter dengan jangkauan lebih panjang.

Ia menjatuhkan Povetkin pertamakali di ronde kedua dengan hook kiri yang keras.  Povetkin yang belum pernah kalah sebelumnya, sempat jatuh tiga kali lagi pada ronde ketujuh. Namun dua di antaranya lebih disebabkan dorongan.

"Alexander (Povetkin) merupakan seorang petarung.  Saya memukulnya dengan keras, namun ia tetap bertahan karena memang ia seorang yang berani," kata Klitschko. "Saya ingin segera menjatuhkannya dengan sebuah pukulan yang kreas."

Tiga hakim yang bertugas memberi kemenangan angka mutlak 119-104 kepada Klitschko.

Povetkin mengakui lawannya tampil lebih baik. "Klitschko memang lebih kuat. Saat ini dialah petinju kelas berat terbaik di dunia."




Editor : Tjahjo Sasongko















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Biaya The Hobbit 2 Kali The Lord of The Ring


Pembuatan trilogi The Hobbit telah menelan biaya lebih dari setengah miliar dolar, hingga saat ini. Biaya itu cukup mengejutkan karena mencapai dua kali lipat dari jumlah biaya film trilogi The Lord of The Ring.


Angka tersebut sudah termasuk honor pemeran utama dan aktor lainnya. Kemungkinan besar akan ada tambahan biaya sampai akhirnya pascaproduksi dua film berikutnya selesai.


Hingga 31 Maret lalu, produksi trilogi ini total sudah menelan biaya 676 juta dolar Australia atau US$ 561 juta.


Warner Bros dan sutradara, Peter Jackson sepertinya tidak berpikir banyak tentang biaya tersebut. Sebab baru film pertama yang dirilis, The Hobbit: An Unexpected Journey sudah meraih pendapatan US$ 1 miliar dan masuk jajaran film box office.


The Hobbit adalah prekuel dari The Lord of the Rings yang juga merupakan trilogi yang sukses di pasar dunia.


Film kedua dalam trilogi The Hobbit berjudul The Hobbit: The Desolation of Smaug, rencananya akan rilis Desember mendatang. Sementara film terakhir, The Hobbit: There and Back Again rencananya akan dirilis Desember 2014 mendatang.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Hari Ini Rumah Ratu Atut Dijaga Polisi






JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang berada di Kompleks Intercon, Blok U1 Nomor 99, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat dijaga oleh polisi, Minggu (6/10/2013). Sebanyak tiga anggota polisi berjaga didepan rumah orang nomor satu di Banten tersebut.

Dua orang anggota polisi tersebut berpakaian preman dan satu orang menggunakan seragam lengkap. Polisi tersebut tiba sekitar pukul 09.15 WIB.

Setibanya di rumah Atut, para anggota polisi itu langsung berbaur dengan awak media yang sudah datang terlebih dahulu.

Hingga kini, kondisi rumah Atut Chosiyah masih sepi. Penghuni rumah belum ada yang menampakkan diri. Hanya ada petugas kemanan yang berjaga di rumah berlantai dua tersebut.

Sebelumnya, KPK mencegah Ratu Atut ke luar negeri, Kamis (3/10/2013). Pencegahan ini terkait upaya dugaan suap pada pemilukada di Lebak, Banten, yang diduga melibatkan adiknya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Wawan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Wawan diduga hendak memberikan uang sebesar Rp 1 miliar melalui pengacara yang dekat dengan Akil, Susi Tur Andayani.




Editor : Hindra Liauw


















11:12 AM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger