Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Dibebani Target Medali, Renang Popnas Terkendala Lokasi

Written By Solution Anti Virus on Saturday, September 14, 2013 | 11:31 AM






JAKARTA, Kompas.com -
Padatnya jadwal lomba dan lalu lintas Jakarta pada jam kerja menjadi ancaman terpenuhinya target tim renang DKI Jakarta di ajang Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013.

Tim renang pelajar DKI diharap menyumbang 8-10 medali emas yang berarti sekitar 15  persen dari target 55 medali emas yang dibutuhkan kontingen tuan rumah DKI untuk menggeser Jawa Timur  menjadi juara umum Popnas XII yang berlangsung 14-20 September ini.

Namun  ketatnya jadwal lomba yang berlangsung pagi dan sore hari di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan membuat tim pelatih harus berpikir ekstra keras. "Jadwal lomba di bagi dua,  kualifikasi pada pagi hari pukul 9 hingga pukul 12-an dan final pada pukul 4 sore. Praktis atlet yang lolos ke final hanya punya waktu istirahat dua jam," kata pelatih tim DKI, Felix C. Sutanto, Jumat (13/9/2013).

Persoalannya, pemanfaatan waktu dua jam untuk istirajat itu akan sulit dilakukan. Untuk kembali ke penginapan yang terletak di jalan Kapten Pierre Tendean, para atlet harus melewati kepadatan jalan Rasuna Said yang memang terkenal padat merayap  pada jam kerja. "Dari segi jarak mungkin hanya beberapa kilometer, tetapi kepadatan lalu lintas dapat membuat perjalanan tempuh bisa satu jam," kata Felix.

Penempatan tim renang DKI di lokasi Hotel Maharadja memang agak menyulitkan bagi pengaturan waktu istirahat.  Sebelumnya, dalam masa persiapan menjelang Popnas, tim renang ditempatkan di Hotel Aston yang terletak di lokasi Epicentrum, Kuningan. Lokasi ini hanya berjarak lima menit ditempuh jalan kaki ke kolam renang GOR Sumantri.

"Kalau dari Hotel Aston, anak-anak pasti bisa lebih  siap karena bisa langsung istirahat agar sore harinya dapat tampil maksimal," lanjut Felix. "Lagipula di sini tidak ada masalah traffic karena hanya berjarak lima menit jalan kaki."

Beberapa cabang lain dari tim DKI sampai saat ini masih menempati Hotel Aston, karena memang dekat dengan lokasi pertandingan di GOR Sumantri Brodjonegro.

Menurut Felix, pihaknya akan meminta panitia pertandingan renang memundurkan jadwal final ke pukul 17.00 agar para atlet mendapat istirahat yang cukup dan dapat tampil maksimal di final.

Dalam acara pengukuhan kontingen DKI ke Popnas XII di Balai Kota, Senin (9/9/2013) lalu, wakil Gubernur DKi Basuki Tjahaja Purnama meminta para atlet berjuang keras dan membawa kontingen DKI menjadi juara umum.




Editor : Tjahjo Sasongko















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Kisah So Ji Sub, "Aktor Kelas 2" yang Jadi Superstar


Berkah datang dari mengidolakan seseorang. Begitulah kira-kira perjalanan karier So Ji Sub bermula. Menggambarkan dirinya sebagai pendiam dan penakut di masa kecil serta remajanya, lelaki kelahiran 4 November 1977 ini awalnya hanya punya cita-cita menjadi perenang profesional. Hidupnya pun berkutat tak jauh dari dunia renang kemudian juga hiphop, genre musik favoritnya.


Sampai suatu hari di tahun 1995, ia memutuskan terjun ke dunia modelling karena ingin bisa kerjasama bareng penyanyi hiphop idolanya, Kim Sung Jae, yang kala itu menjadi brand ambassador untuk sebuah merek celana jeans. Langkah itu yang kemudian membawanya menjadi aktor ternama hingga kini.


"Saya tak pernah tertarik jadi selebriti. Dulu hidup saya hanya seputar renang dan hiphop. Saya ingin jadi model karena saya ingin bertemu Kim dan saya rasa itu cara terbaik untuk menghasilkan banyak uang,” kenang pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini.


Dari menjadi model celana jin, So Ji Sub membuka peluang karier di industri hiburan. Ia memulai debut akting di drama sitkom, Three Guys and Three Girls (1996). Sayang langkahnya tak mulus karena di saat yang sama rekannya sesama model celana jin, Song Seung Heon (Autumn in My Heart, East of Eden) lebih bersinar dan dikenal publik. So Ji Sub sendiri hanya kebagian peran peran kecil dan baru perlahan menanjak saat memerankan tokoh pemeran utama kedua di Glass Slippers (2002).


Kesempatan menjadi bintang besar muncul lagi saat ia bermain di What Happened in Bali (2004). Sayang, lagi-lagi ia harus ‘mengalah’ pada lawan mainnya, Zo In Sung, yang mendapat porsi popularitas lebih besar. Untunglah tak lama setelahnya, So Ji Sub berhasil membuktikan ia bukan sekadar aktor kelas dua. Akting gemilangnya di I’m Sorry, I Love You membuat banyak orang tercengang. Tahun 2004 merupakan puncak kejayaannya. Tak hanya di Korea, aktor pertama yang namanya dijadikan nama jalan di Korea, tepatnya di provinsi Gangwon, juga menjadi fenomena di Asia.


Menjalani wajib militer pada 2005, So Ji Sub mampu mempertahankan popularitasnya. Kariernya bahkan makin cemerlang berkat Cain and Abel (2009). Tahun ini, peraih Rising Star Asia Award di New York Asian Film Festival 2008 ini kembali hadir menyapa penggemar dengan serial drama horor komedi terbaru, The Master’s Sun yang tayang setiap Rabu dan Kamis pukul 19.55 WIB di saluran khusus tayangan hiburan Korea, ONE.


Karakternya sebagai Joo Joong Won, CEO sebuah mal mewah yang sangat kejam dan serakah. Ia terpikat pada Tae Gong Sil atau Tae-yang (Gong Hyo Jin), asistennya yang punya kemampuan bisa melihat hantu.


11:22 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Hari/Trikus ke Semifinal Kejuaraan Dunia

Written By Solution Anti Virus on Friday, September 13, 2013 | 11:31 AM





JAKARTA, Kompas.com - Ganda Harijanto Arbi/Tri Kusharjanto lolos ke babak semifinal ganda putra KU 35 di kejuaraan dunia senior BWF di Ankara, Turki, Kamis (12/9/2013).

Hari/Trikus yang diunggulkan di tempat 3/4 maju ke semifinal setelah mengalahkan  ganda asal Denmark, Lars Klintrup/Rasmussen Morten Eilby dalam dua gim 21-7, 21-12.

Dengan hasil ini, pasangan Indonesia ini akan menghadapi ganda putera Jerman,  Jan-Lennard Hay/Ingo Waltermann di babak semifinal.

Di semifinal KU 35 lainnya,  pemain Indonesia lainnya, Dharma Gunawi yang berpasangan dengan Juergen Koch dari Jerman akan menghadapi unggulan 2 dari Inggris, Lee Clapham/Nick Ponting.

Indonesia juga meloloskan wakil di semifinal kelompok usia 40 yaitu Eddy Hartono yang berpasangan dengan pemain Indonesia yang kini bermukim di Filipina, Rudy Wijaya. Kempong/Rudy akan menghadapi ganda Rusia, Oleg Grigoryev/Vadim Nazarov.

Di usia 45, Hendry Saputra/Effendy Wijaya bertemu Milan Duvsund/Erik Soderberg, sementara di kelompok usia 50, Bobby Ertanto/Simbarsono Sutanto akan menghadapi ganda Denmark, Jan Bertram Petersen/Jesper Kritter Tolman.


Sumber : tournamentsoftware



Editor : Tjahjo Sasongko















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Oki Setiana Dewi Ketagihan Mengajar Mengaji di Lapas


Jakarta - Bintang film dan sinetron Oki Setiana Dewi rupanya punya keinginan mendalam untuk membantu para penghuni Lapas Wanita Tangerang. Setiap akhir pekan, ia selalu menyempatkan waktu di tengah rutinitasnya untuk mengajar mengaji bagi para penghuni lapas.


“Kegiatan ini sudah berjalan sejak Oktober 2011 sampai sekarang dan dibantu oleh 'Sahabat Oki Setiana Dewi',” kata Oki saat ditemui Beritasatu.com di Jakarta, Kamis (12/9). Sahabat Oki Setiana Dewi adalah wadah berkumpulnya para penggemar bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu.


Oki bercerita, awal mula ketertarikannya mengajar mengaji di penjara saat ia diundang memberikan tausiah atau nasihat kepada para penghuni Lapas Wanita Tangerang dan Lapas Sukamiskin Bandung. “Waktu memberikan tausiah itu, banyak penghuni lapas yang tersentuh dan menangis. Ternyata setelah pulang, saya malah rindu sama mereka dan ingin kembali lagi. Karena mereka bilang, mereka sebetulnya ingin menjadi manusia yang lebih baik, namun stampel narapidana seolah terus melekat di diri mereka. Padahal, mereka juga butuh cinta dan ketulusan hati,” terang artis kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini.


Karena alasan itulah, Oki lalu meminta kepada Kepala Lapas Wanita Tangerang untuk diberikan izin mengajar setiap hari Sabtu selama dua jam.


Oki ingin hidupnya bisa memberi arti bagi orang lain. “Mayoritas teman-teman di lapas memang [tersangkut] kasus drugs, ada juga pelaku mutilasi. Banyak juga yang bertanya, apa enggak takut bergaul dengan mereka? Saya bilang semua orang itu sebetulnya fitrahnya baik. Mereka hanya berbelok sedikit saja dan sebetulnya ingin kembali ke jalan Allah. Tapi memang harus tetap berhati-hati,” pungkasnya.


Bagi Oki, para penghuni lapas ini juga sudah dianggapnya seperti keluarga. “Setiap selesai mengaji, mereka selalu memeluk saya, mengucapkan terimakasih dengan tulus. Itu yang membuat saya terharu,” kata penulis buku Melukis Pelangi itu.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Lagi, KPK Periksa Robert Tantular Terkait Kasus Century






JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa mantan Direktur Utama PT Century Mega Investindo, Robert tantular terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Jumat (13/9/2013). Sebelumnya, Robert juga baru saja diperiksa, Senin lalu.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM (Budi Mulya)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Pemeriksaan Robert ini merupakan yang ketiga kalinya. Robert yang divonis empat tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus Century ini diperiksa karena dianggap tahu seputar kasus Century yang menjerat Budi Mulya.

Saat masih dimiliki Robert, Century mendapatkan gelontoran dana talangan (FPJP). Seusai diperiksa Rabu lalu, Robert mengaku diajukan sembilan pertanyaan penyidik yang berkaitan dengan FPJP.

Dalam kasus Century, KPK menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka. Budi disangka menyalahgunakan wewenang dalam pemberian FPJP kepada Bank Century tahun 2008 dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Diduga, ada kesengajaan untuk mengubah syarat rasio kecukupan modal atau CAR (capital adequacy ratio) penerima FPJP dari minimal 8 persen menjadi CAR positif sehingga, CAR Century yang ketika itu hanya 2,35 persen bisa mendapat pinjaman Rp 502,07 miliar.

Selain memeriksa Robert, KPK hari ini memanggil pegawai Bank Indonesia Endang Kurnia untuk diperiksa sebagai saksi dalam waktu yang sama. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Rabu (12/9/2013) mengakui jika penanganan kasus Century tergolong rumit. Kendati demikian, menurut Busyro, penyidikan kasus Century terus berjalan.

Busyro mengatakan, KPK beberapa kali memeriksa Robert, dan bahkan telah memeriksa Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany sebagai saksi dalam kasus ini. Menurut Busyro, pemeriksaan para saksi itu untuk menelisik ada tidaknya unsur kegagalan sistemik jika Century tidak segera diselamatkan sekitar 2008.

"Ini kaitannya dengan takar menakar, ada enggak unsur-unsur kegagalan sistemik. Itu kan yang bisa menjelaskan sejumlah saksi yang tahu ketika itu," kata Busyro.




Editor : Caroline Damanik


















11:13 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Hak Pakai Pasar Benhil Sudah Habis Sejak 2006

Written By Solution Anti Virus on Thursday, September 12, 2013 | 11:38 AM





JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, yang sudah rusak harus segera direnovasi. Selain karena usianya yang sudah tua dan catnya mulai mengelupas, hak pakai bagi pedagang sebenarnya sudah habis sejak tahun 2006.


"Sebenarnya hak pakai habis dari tahun 2004, lalu sempat diperpanjang dari Maret 2005 dan berakhir Maret 2006," kata Tomas Priyadi, staf administrasi Pasar Benhil, ketika ditemui di ruang pengelola Pasar Benhil, Kamis (12/9/2013).


Tomas mengatakan, setelah habis masa hak pakai pada 2004, para pedagang keberatan untuk memperpanjang masa hak pakai. Hal ini dikarenakan bangunan yang sudah bisa dibilang usang dan tua. Oleh sebab itu, pengelola pasar hanya memperpanjang sewanya selama satu tahun.


"Kalau bangunannya bagus, hak pakainya bisa panjang. Tapi ini memang sudah perlu direnovasi, makanya pedagang keberatan untuk sewa dalam jangka panjang," ujarnya.


Menurut Tomas, para pedagang tak ingin memperpanjang masa hak pakainya karena berharap pasar itu direnovasi. Namun, sampai sekarang rencana renovasi itu tak kunjung terwujud.


Saat ini 930 pedagang yang menempati kios-kios di dua lantai pasar tersebut hanya membayar iuran retribusi bulanan. Jumlahnya berbeda-beda, tergantung luas kios dan jenis jualannya. Biaya termurah diterima pedagang sembako dan tertinggi penjual emas. Pedagang emas dengan kios 2x2 m dikenai retribusi sebesar Rp 215.000 per bulan.


Tomas menyebutkan, pembayaran retribusi tetap dilakukan hingga pasar itu dibangun kembali. Saat ini pihak pengelola Pasar Benhil dan PD Pasar Jaya tengah melakukan sosialisasi perbaikan pasar. Setelah itu akan dilakukan penentuan tempat relokasi bagi pedagang di Pasar Benhil.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Jelajah Sepeda Injakkan Kaki di Garis Khatulistiwa





JAKARTA, KOMPAS.com - Tak terasa, Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN telah berada di wilayah Sumatera Barat. Peserta kini menjalani etape XII, dari Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menuju Bukit Tinggi, sejauh 78 kilometer (km), Kamis (12/9/2013).

Setelah gowes sepanjang 25 km, mereka melintasi garis Khatulistiwa yang berada di Kecamatan Bonjol, Pasaman. Peserta yang hari ini mengenakan seragam oranye berhenti di Tugu Khatulistiwa untuk mengabadikan gambar.

Tugu Khatulistiwa di Bonjol ini tidak terlalu besar dibanding yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, salah satu peserta dari Jakarta, Anan Priyanto mengaku sangat beruntung dapat menginjakan kaki di garis Khatulistiwa itu. Gowes dari Lubuk Sikaping ke Bonjol menurutnya juga belum terlalu berat.

"Kita dikasih bonus, jalan turunan sampai Tugu Khatulistiwa. Selepas tugu, siap nanjak 50 km tampa putus," kata Anan saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Peserta yang berjumlah 46 ini juga menyempatkan diri untuk melakukan penanaman pohon, di antaranya pohon matoa, mahoni, ketapang, gaharu, dan durian

Saat ini mereka melanjutkan gowes menuju Bukit Tinggi. Jalur yang dilalui berbukit dan peserta akan lebih banyak menjajal kontur menanjak. Mereka akan mengayuh pedal-pedal sepeda mulai dari ketinggian 200 meter dari permukaan laut (mdpl) hingga 958 mdpl.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Sutradara: Film "NOAH" Bukan Tempat Ariel "Cuci Tangan"


Jakarta – Film berjudul NOAH karya sutradara Putrama Tuta akan segera tayang di bioskop 14 November 2013.


Film ini akan berisi rekaman peristiwa penting dalam proses kembalinya band yang sempat dikenal dengan nama Peterpan itu ke belantika musik tanah air.


Sang sutradara menangkap dengan detail aktivitas personel NOAH dari awal terbentuk hingga menjadi band nomor satu di Indonesia, termasuk kisah penuh liku dan fenomenal dari sang vokalis Ariel saat terjerat kasus hukum.


Kehadiran band NOAH pada 2012 memang menjadi fenomena sekaligus prestasi tersendiri. Kembalinya band yang beranggotakan Ariel, Uki, Loekman, Reza dan David ini melalui konser delapan kota di Indonesia dan lima negara di dua benua sepanjang 2012 dan 2013, mampu menyedot perhatian para penggemarnya.


Kisah dan pengalaman unik sepanjang perjalanan konser tersebut juga menjadi bagian dari film NOAH.


“Banyak hal yang rasanya sangat sayang untuk tidak dibagikan kepada masyarakat luas selama perjalanan konser mereka, baik dari persiapan hingga setelah penampilan. Semangat kebersamaan, perjuangan dan pantang menyerah itulah yang ingin kami tularkan, namun melalui pendekatan yang lebih humanis sehingga film ini menjadi relevan untuk dibuat,” kata Dino Hamid, CEO dari Berlian Entertainment selaku promoter konser NOAH saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/9).


Putrama Tuta menambahkan, film NOAH bukanlah film dokumenter, melainkan film tentang musik. “Saya buat film ini mengenai musik. Tapi bentuknya seperti apa saya serahkan ke penonton, yang penting ‘rasanya’ sampai,” jelasnya.


Tuta menjelaskan, kalau film ini juga berkisah tentang apa artinya kesempatan kedua dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan kesempatan kedua itu.


“Saya senang bisa membawa rasa baru ke dunia Film Indonesia. Sebuah film tentang musik dalam bentuk dan warna yang berbeda. Mengangkat cerita kehidupan sebuah band yang memiliki cerita perjalanan yang luar biasa dan inspiratif dalam sebuah film tentang kesempatan kedua,” ujar dia.


Menurut Tuta, sumber inspirasi terbesar kisah NOAH ini ada pada lagu mereka, setiap personel di dalamnya, cara mereka mencintai musik, perjalanan Ariel yang menjadi dasar semangat, kesetiaan mereka yang terus dibangun oleh sesama anggota, dan tim sebagai sebuah keluarga.


“Film ini bukan tempat Ariel untuk cuci tangan, tapi ingin memberi tahu bahwa menjadi seperti dia itu tidak mudah. Film ini juga bukan tentang Ariel, tapi tentang NOAH,” jelas Tuta.


Dari pengamatannya selama menggarap film ini, Tuta kini juga punya penilaian tersendiri tentang grup band NOAH.


“Mereka memang layak ada di NOAH, karena cara mereka untuk jatuh cinta pada musik memang luar biasa. Setiap detik mereka selalu belajar untuk mencintai musik mereka,” imbuhnya.


Hal senada juga diungkapkan Dino Hamid. “Saya melihat NOAH memiliki visi yang sangat jelas. Tapi di sisi lain untuk mencapai itu perjuangannya juga luar biasa. Proses dan achievement itulah yang ingin kita sharing. Karena untuk mencapai posisi seperti sekarang ini, itu bukan terjadi dengan tiba-tiba, tapi semua memang karena perencanaan yang sangat matang,” puji Dino.


11:22 AM | 0 komentar | Read More

DPT Ditunda, Bukti Persiapan Pemilu Tak Matang






JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung menilai persiapan pelaksanaan Pemilu semakin terlihat tidak matang. Hal ini menyusul keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menunda penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Ini semakin menunjukkan persiapan pemilu yang tidak matang, yang berulang kali ditunjukkan oleh pelaksana pemilu," ujar Pramono di Kompleks Parlemen, Kamis (12/9/2013).

Pramono mengatakan persoalam DPT ini sering kali menjadi sengketa seperti masih adanya nama ganda dan masih tercantumnya orang yang sudah meninggal dunia. Pramono mendesak agar KPU bekerja lebih cermat untuk membersihkan kesalahan-kesalahan data dalam DPT mengingat waktu Pemilu yang kian dekat.

"Kalau ini semakin berlarut-larut dan tidak terselesaikan, maka bukan hanya parpol, tapi proses demokrasi ini akan semakin terganggu," kata Pramono.

Ditunda

Masih tidak sinkronnya data pemilih antara KPU dengan Kementerian Dalam Negeri membuat jadwal penetapan DPT terpaksa diundur. Hal ini diputuskan dalam rapat konsultasi KPU, Bawaslu, dan Kemendagri dengan Komisi II DPR, Rabu (11/9/2013).

"Komisi II DPR bersama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu sepakat untuk memundurkan jadwal penetapan DPT di tingkat Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 30 hari terhitung sejak tanggal 13 September," ujar Wakil Ketua Komisi II Arief Wibowo.

Berdasarkan jadwal semula, penetapan DPT tingkat kabupaten/kota rencananya akan dilakukan pada 7-13 September. Namun, Arief mengatakan penetapan DPT terpaksa diundur karena proses pemutakhiran Data Pemilih sampai dengan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) belum akurat.




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











11:13 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Al: Mobil yang Dikendarai Dul Milik Saya

Written By Solution Anti Virus on Wednesday, September 11, 2013 | 11:22 AM


Jakarta - Ahmad Al Ghazali atau yang akrab disapa Al membenarkan, mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikendarai adik bungsunya Dul saat terjadi kecelakaan di Tol Jagorawi adalah mobil miliknya.


"Iya, benar. Mobil itu milik saya, tapi sudah setahun ini dipakai dia (Dul)," ungkap Al saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Selasa (11/9) malam.


Lebih lanjut vokalis band The Lucky itu menyatakan, malam kejadian itu memang Dul baru saja mengantar pacarnya, Arin, pulang ke rumahnya di Cibubur.


"Dia (Dul) habis mengantar Arin. Pas kita tahu Dul kecelakaan, aku langsung BBM Arin. Katanya habis malam mingguan. Tapi enggak tahu ke mana," lanjut Al.


Al pun meminta masyarakat mendoakan adik bungsunya itu agar segera cepat sembuh dan beraktivitas lagi.


"Kondisinya sudah agak mendingan. Mohon didoakan saja," tutup Al.


11:22 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Mengaku Polisi, Briptu Dading Dianiaya

Written By Solution Anti Virus on Tuesday, September 10, 2013 | 11:38 AM





JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya mendapat penganiayaan dari orang tak dikenal pada hari Senin (9/9/2013), pukul 21.45. Kejadian berlangsung di Jalan Cideng Timur, depan Hotel Neo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

"Terjadi penganiayaan anggota Ditsabhara Polda. Dilaporkannya pada hari Senin (9/9/2013) jam 23.30. Korban atas nama Briptu Dading Bagus Martimbang (26)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto, melalui pesan singkatnya, Selasa (10/9/2013).

Kejadian berawal sewaktu korban sedang di tempat kejadian perkara dan didatangi dua orang pelaku yang mengendarai motor Mio. Pelaku menawarkan handphone Samsung kepada Briptu Dading.

Briptu Dading merasa curiga dan menanyakan kepemilikan handphone tersebut. Namun, kedua pelaku merasa tidak senang dan bertanya mengenai identitas Briptu Dading. Dia pun mengaku dirinya adalah seorang polisi.

Kemudian, seorang pelaku membuka jok motor dan mengambil obeng. Lalu saat Briptu Dading lengah, pelaku menusukkan obeng tersebut ke kepala Briptu Dading.

Saat ini polisi masih mengembangkan kasus ini dengan memeriksa saksi, Briptu Dede Hadian. Selain itu, polisi juga akan melakukan visum dan menggambar sketsa kedua pelaku.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Kido/Pia Bertemu Chai Biao/Tang Jinhua di Babak Pertama China Masters





CHANGZHOU, KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, akan langsung bertemu lawan kuat di babak pertama Adidas China Masters 2013 yang berlangsung di Changzhou, China, Rabu (11/9/2013). Pasangan kakak beradik ini akan menghadapi ganda China, Chai Biao/Tang Jinhua.

Di atas kertas, Kido/Pia yang datang sebagai unggulan empat, punya peluang cukup besar untuk menang. Namun, ganda China yang baru dipasangkan tersebut tak bisa diremehkan.

Chai yang berpasangan dengan Zhang Nan di nomor ganda putra, merupakan juara China Masters tahun lalu. Sementara itu, Tang yang berpasangan dengan Ma Jin di ganda putri, kini berada pada peringkat dua dunia.

Sebelum turnamen ini, Tang berpasangan dengan Tao Jiaming di ganda campuran. Bagi Chai/Tang, China Masters 2013 adalah turnamen pertama mereka sebagai pasangan.

Ganda campuran Indonesia lainnya yang langsung berhadapan dengan lawan kuat di babak pertama adalah Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika dan Irfan Fadhillah/Weni Anggraeni.
Lukhi/Annisa akan bertemu ganda China, Cheng Liu/Bao Yixin, sementara Irfan/Weni akan bertemu unggulan kelima asal Korea, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na.

Indonesia masih memiliki tiga wakil lainnya di nomor ini, yakni Praveen Jordan/Vita Marissa, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dan Gideon Markus Fernaldi/Rizki Amelia Pradipta.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:31 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Victoria Azarenka: Serena Layak Menang

Written By Solution Anti Virus on Monday, September 9, 2013 | 11:31 AM





NEW YORK, KOMPAS.com — Untuk kali kedua secara berurut-turut, Victoria Azarenka harus menyerah pada Serena Williams di laga final US Open (AS Terbuka), Minggu (8/9/2013) sore waktu setempat atau Senin pagi WIB.

Azarenka jelas mampu memberi perlawanan pada Williams. Sebelumnya, banyak yang meragukan petenis Belarus tersebut, mengingat dia harus bertarung tiga set untuk mengalahkan Ana Ivanovic di babak keempat, lalu sempat kesulitan saat menghadapi Daniela Hantuchova di perempat final.

Namun di final, dia kembali memaksa Williams bermain tiga set, seperti tahun lalu. Williams kehilangan empat servis pada pertandingan final ini, lebih banyak dari total yang didapat dari enam pertandingan sebelum sampai ke babak ini, yakni dua.

Akhir cerita tahun ini pun sama dengan tahun lalu. Azarenka menangis di akhir pertandingan setelah kalah 5-7, 7-6(6), 1-6.

"Melawan seseorang seperti Serena, kamu harus mengambil risiko," ucap Azarenka yang kini berada di peringkat kedua dunia. "Kamu tidak akan bisa bermain aman."

"Saya rasa ada momen pada set ketiga ketika momentum sedikit berubah, dan saya merasa seperti kehilangan momentum. Dia sungguh melakukannya. Dia lebih kuat hari ini. Dia lebih konsisten, kalian tahu, dia layak untuk menang," tambah pemegang dua gelar Australia Open tersebut.

"Saya sudah memberikan hati saya. Saya berjuang sekuat saya bisa. Jadi, itulah yang terpenting untuk saya. Saya kalah dari juara yang luar biasa, saya akan tetap menegakkan kepala."

"Saya rasa, dibandingkan tahun lalu, pertandingan kali ini adalah sesuatu; pertandingan ini adalah cerita yang berbeda. Ini menunjukkan sisi lain saya sebagai pemain. Saya merasa seperti itu."

"Saat kamu mendapat tantangan yang lebih besar, kamu mencoba untuk melakukan yang lebih baik. Dia adalah tantangan terbesar saya. Saya selalu mencari kesempatan untuk bermain melawan pemain terbaik untuk menguji diri, menghadapi tantangan, dan berjuang keras."

"Jadi, saya rasa, penting untuk mencoba demi mendapatkan kesempatan tersebut. Saya tak sabar untuk mendapat kesempatan berikutnya," tutup petenis 24 tahun tersebut.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Dijaga Ketat, Resepsi Pernikahan Bella Saphira dan Mayjen Agus Berlangsung Meriah


Jakarta - seusai menggelar acara pernikahan di Stabat, Langkat, Sumatera Utara, pada 30 Agustus 2013 lalu, kini giliran Jakarta menjadi tempat resepsi pernikahan antara Bella Saphira dan Mayjen Agus Surya Bakti. Bertempat di Balai Prajurit Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (8/9) malam. Resepsi kedua pasangan tersebut digelar dengan pengawalan ketat dari Polisi Militer (PM) yang dibantu petugas dari Kepolisian.


Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub, di dalam gedung resepsi kedua pasangan pengantin baru itu terlihat begitu sumringah.


"Wajah Bella sumringah dan bahagia sekali. Sejak awal pas akad di Sumut, Bella sangat riang dan bahagia. Jadi, kita juga ikut bahagia," ungkap Ali Mustafa Yakub.


Lebih lanjut Ali belum dapat memastikan apakah keluarga Bella Saphira turut hadir dalam resepsi yang digelar meriah itu.


"Saya tidak tahu persis apakah orangtua Bella hadir atau tidak. Tapi, ada keluarganya kok. Di samping Bella itu semua keluarganya," lanjutnya.


Dalam kesempatan itu pula, Ali Mustafa Yakub memberikan ucapan selamat kepada Bella Saphira dan Mayjen Agus Surya Bakti.


"Kita doakan semua mudah-mudahan Bella diberi bagian-bagian yang lain dari pernikahannya, ya termasuk momongan, dan sakinah mawaddah warrahmah," tuturnya.


Dari acara resepsi pernikahan yang digelar tersebut terlihat beberapa pejabat dan tamu undangan yang hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai, di antaranya Menkopolkam Djoko Suyanto, Menpora Roy Suryo, Danjen Kopasus Mayjen Agus Sutomo, Letjen Marciano Norman, Jendral (Purn) AM Hendropiyono, dan beberapa pejabat lainnya.


Selain pejabat dan tamu undangan turut hadir pula tamu undangan dari kalangan selebritis seperti Anwar Fuadi, Alvin Adam, Diah Permatasari, Ageng Kiwi, Dea Mirella, Edies Adelia, Sarwana, serta ratusan undangan lainnya. Konsep pernikahannya sendiri dibuat romantis dengan dominasi bunga mawar merah, pink, dan putih. Hiasan gorden dibuat senada dengan ornamen pink, emas, dan salem.


11:22 AM | 0 komentar | Read More

Pemindahan Ibu Kota Jangan Sekadar Wacana






JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pemindahan Ibu Kota dinilai selalu timbul tenggelam. Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke kota lain pun diminta untuk diseriusi agar tidak buang-buang energi.

"Hal ini pernah disampaikan namun hilang bak ditelan bumi dan sekarang muncul lagi, harusnya kalau mau memindahkan ya harus tegas jangan berwacana terus yang ahirnya terkuras energi percuma," ujar Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Saleh sepakat salah satu cara untuk mengatasi persoalan di Jakarta adalah menata ulang tata kota dan juga memundahkan Ibu Kota keluar dari Jakarta. Saleh melihat hal ini bisa saja dilakukan berkaca negara-negara lain yang telah lebih dulu melakukannya seperti Amerika Serikat, Australia, dan Malaysia.

"Dengan demikian maka Jakarta cukup menjadi pusat perdagangan saja sehingga kemacetan, tata ruang pemukiman dan lain-lain dapat ditata ulang sehingga menjadi lebih baik ke depan," imbuh Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini.

SBY kembali ungkit



Saat melawat ke Kazakhstan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencuatkan kembali wacana pemindahan ibu kota pemerintahan dari Jakarta. SBY merujuk beberapa negara yang telah lebih dulu sukses memindahkan Ibu Kota, termasuk Kazakhstan.

Rencana pemindahan pusat pemerintahan, kata SBY, sudah dia pikirkan sejak empat-lima tahun lalu. Waktu itu muncul berbagai pemikiran dan debat wacana, tetapi SBY mengaku memilih diam.

"Mengapa saya lebih memilih diam, karena kebiasaan di negeri kita ini apa pun kalau muncul ide baru langsung didebat atau disalahkan. Sebaliknya, kalau saya mengatakan tidak perlu kita memikirkan pusat pemerinyahan yang baru, tetap disalahkan juga," kata SBY dalam keterangan pers di Hotel Grand Emerald, St Petersburg, Rusia, Sabtu (7/9/2013) seperti dikutip dari situs www.presidenri.go.id.

SBY menilai, pemindahan Ibu Kota akan menimbulkan dampak positif mau pun negatif bagi Indonesia. Jika Indonesia memiliki kota pemerintahan yang baru, SBY pun yakin kondisi Jakarta akan jauh lebih baik. Meski Ibu Kota pindah, kata dia, Jakarta tetap akan berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan.

"Kalau memang tidak ada solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan Jakarta, dan ada urgensi yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, tidak keliru kalau kita memikirkan suatu tempat yang kita bangun menjadi pusat pemerintahan yang baru," ungkapnya.




Editor : Caroline Damanik
















11:13 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Solution Anti Virus on Sunday, September 8, 2013 | 11:06 AM






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger