Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Dokter RS Kota Tangerang Selatan Tolak Dokter Asing

Written By Solution Anti Virus on Saturday, September 21, 2013 | 11:38 AM



TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
- Sekilas, Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan tampak beraktivitas seperti biasa. Namun, Jumat (20/9), rupanya gejolak terjadi di rumah sakit yang terletak di Jalan Pajajaran, Pamulang, itu.


Gejolak itu terjadi ketika 20 dokter di RSU Kota Tangsel ini melakukan aksi semacam "unjuk rasa". Para dokter itu berbondong-bondong dari RSU Kota Tangsel menemui Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang tengah menghadiri sebuah acara di Kompleks Puspiptek, Setu.


Mereka ingin bertemu Benyamin Davnie untuk menyampaikan tuntutan. Tuntutan para dokter itu muncul akibat adanya sejumlah kejanggalan yang mereka rasakan dalam pengelolaan rumah sakit yang sampai saat ini sebagian gedungnya masih dalam proses penyelesaian.


Di antara tuntutan itu, para dokter RSU Kota Tangsel menolak keberadaan dokter asing dan mendesak pergantian direktur rumah sakit, yang mereka sebut penempatannya menyalahi aturan.


"Kami menolak adanya dokter asing karena ilegal dan tidak sesuai prosedur. Kami juga menilai, penempatan direktur rumah sakit ini harus memiliki kompetensi dari tenaga medis," kata juru bicara para dokter RSU Kota Tangsel, dr Arif Kurniawan, SpOG, di Gedung Graha Widya Bhakti, Puspiptek, seusai bertemu Benyamin.


Meski para dokter sedang melancarkan protes, pelayanan di rumah sakit tersebut tetap berjalan seperti biasanya.


Menurut Arif, aksi itu merupakan akumulasi dari berbagai persoalan yang muncul di rumah sakit tempatnya bertugas. Ia menyebut, penempatan tenaga dokter asing harus melalui persetujuan dari Konsil Kedokteran Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia.


Arif mengungkapkan, Dinas Kesehatan Tangsel beralasan, keberadaan dokter asing itu hanya untuk melakukan transfer ilmu. Namun, kenyataannya, mereka juga melakukan tindakan medis.


"Padahal, penanganan medis masih bisa dilakukan tenaga dokter kita sendiri," ucap Arif.


Para dokter, lanjut Arif, juga tidak sepakat dengan penempatan orang nomor satu di RSU Kota Tangsel yang bukan berasal dari disiplin ilmu dan kompetensi bidang medis.


Menurut Arif, Neng Ulfa, yang kini menjabat Direktur RSU Kota Tangsel, merupakan lulusan sarjana ilmu sosial.


Menurut dia, ketentuan bahwa seorang direktur rumah sakit harus lulusan ilmu kedokteran telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 471 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


Arif menyebut, tidak kompetennya direktur rumah sakit bisa berbuntut pada pelayanan rumah sakit yang buruk.


"Pelayanan pada pasien bisa terganggu jika tidak kompeten. Kami bukan melawan kebijakan, tetapi hanya ingin meluruskan yang seharusnya dilakukan," katanya.


Neng Ulfa, yang juga hadir di Puspiptek, mengatakan, ia hanya menjalankan tugas yang diberikan pimpinan sebagai direktur di RSU.


Menurut dia, selama ini tidak ada masalah antara ia dan para dokter dalam pekerjaan sehari-hari. "Soal medis, para dokter yang menangani, jadi tidak ada masalah sebenarnya," kata Ulfa.


Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan, para dokter itu intinya menuntut penyempurnaan sistem pelayanan di RSU Kota Tangsel.


Mengenai penunjukan direktur RSU, Benyamin mengatakan, tuntutan dokter itu akan diperhatikan. "Untuk direktur, ini menjadi catatan dan perhatian, pada saatnya akan ditempatkan sesuai peraturan," katanya.


Menurut dia, penempatan direktur saat ini terjadi dalam situasi yang mendesak karena keterbatasan tenaga medis, sementara proses pembangunan gedung RSU Kota Tangsel sampai saat ini masih berjalan.


"Ini ada kaitan dengan RSU masih dibangun, operasional gedung masih ditangani dinas kesehatan. Kalau urusan medis, tentu menjadi pekerjaan tenaga medis.


Yang tidak boleh dicampuri adalah pekerjaan medis. Dinkes hanya menangani proyek pembangunannya, RSU masih dibangun, jadi supaya fokus melayani masyarakat," kata Benyamin.


Tangsel telah menggratiskan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini bagi pemegang KTP Tangsel. Namun, pasien tidak bisa langsung datang ke RSU karena harus mendapat rujukan terlebih dulu dari puskesmas setempat. (RAY)


11:38 AM | 0 komentar | Read More

Tim Basket Putra Indonesia Rebut Perunggu di ISG





PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim nasional basket putra menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia setelah  berhasil mengalahkan Kuwait pada pertandingan hari keenam Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, di Palembang, Jumat (20/9/2013) malam.

Pelatih timnas basket putra, Tjetjep Firmansyah, menurunkan lima starter, yakni  Kelly Purwanto, Xaverius Prawiro, Kaleb Ramot Gemilang, Galank Gunawan, dan Christian Ronaldo Sitepu. Lima pemain tersebut memulai pertandingan dengan baik. Xaverius dan Kaleb bergantian melakukan lay-up dan membawa Indonesia unggul pada akhir kuarter pertama, 19-16.

Timnas Indonesia melakukan lebih banyak tembakan jarak jauh pada kuarter dua dan melebarkan selisih angka menjadi 40-22.

Pada kuarter ketiga, Indonesia masih memimpin pertandingan dengan skor 56-43. Pertahanan Kuwait menurun pada kuarter keempat dan pemainnya mulai melakukan foul. Pertandingan ditutup dengan dua kali free throw dari Kelly yang membuat Indonesia menang dengan skor 72-60.

Dengan kemenangan ini, tim basket putra Indonesia berhak atas medali perunggu. Sebelumnya, tim putri Indonesia yang tampil luar biasa berhasil merebut emas.

Medali emas putra jadi milik Pelestina, sementara perak direbut Arab Saudi.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Isu Cerai Tak Pengaruhi Kesehatan Ayu Ting Ting


Jakarta - Isu miring yang menimpa rumah tangga pedangdut Ayu Ting Ting dengan suaminya Henry Baskoro (Enji)  tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan dan janin yang kini tengah dikandung pelantun "Salah Alamat" itu. Meskipun sebelumnya Ayu sempat menderita penyakit campak, namun kini kondisi kesehatan Ayu sudah makin membaik.


Hal itu diungkapkan ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak di kediamannya di kawasan Sukmajaya, Depok, Jumat (20/9).


"Kemarin Ayu sempat dikasih cobaan sakit campak. Tapi saat ini sudah sembuh. Kalau sekarang kondisinya Alhamdulillah sehat, karena banyak doa dari rekan-rekan semua," ujar Abdul Rozak.


Dijelaskan Rozak, meskipun sudah sembuh Ayu memag belum boleh ke luar rumah. Ia harus banyak istirahat.


"Alhamdulillah gak berpengaruh apa-apa sama kondisi janinnya sehat semua. Cuma kemarin Ayu memang gak boleh keluar-keluar dulu takut kena angin. Makanya dari kemarin hanya di dalam saja," lanjut ayahnya.


Abdul Rozak sendiri hingga kini masih enggan berbicara tentang usia kandungan putrinya itu. Karena menurutnya, tradisi keluarga tidak memperbolehkan menyebut-nyebut usia kandungan.


"Bagi ayah buat nyebut bulan itu pamali banget, menjaga agar hal-hal yang enggak diinginkan. Kalau persiapan jelang kelahiran juga masih jauh, pamali juga kalau dibilang-bilang," ujarnya.


Disinggung mengenai isu perceraian yang kini menimpa sang putri, Abdul Rozak mengungkapkan hal itu tidak mempengaruhi aktivitas dan kondisi bayi yang ada dalam kandungan Ayu. Ia hanya berharap cucunya lahir sehat.


"Gak berpengaruh apa-apa, saya sebagai orang tua hanya cuma berharap cucu pertama lahir dalam kondisi sehat," terangnya.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Pak SBY, Menteri Disuruh Fokus Kerja tapi Kok Diizinkan Ikut Konvensi?






JAKARTA, KOMPAS.com - Konsistensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipertanyakan, terkait keikutsertaan dua menteri kabinetnya dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Dua menteri SBY, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, menjadi peserta konvensi.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana mengatakan, izin yang diberikan Presiden kepada dua menterinya menunjukkan inkonsistensi SBY. Di satu sisi, ia meminta semua menterinya fokus bekerja, tetapi di sisi lain, SBY, yang juga Ketua Umum DPP Demokrat, tak melarang menterinya mengikuti konvensi.  

"Presiden kan tanda tangan kontrak dengan para menteri untuk konsen pada tugasnya, sekarang menteri yang berasal dari profesional ditarik ke konvensi, itu inkonsistensi," kata Ari, saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (21/9/2013).


Seharusnya, kata Ari, SBY bersikap tegas kepada menterinya yang memiliki kesibukan dengan agenda politik. Pilihan harus dijatuhkan, tetap menjalankan tugas sebagai menteri, atau terjun ke dunia politik sebagai bakal calon presiden. Atau, setidaknya, kata Ari, SBY memberi amanat kepada Komite Konvensi agar tak merekrut menteri untuk mengikuti konvensi tersebut.

"Presiden harus berani memberhentikan, atau melarang (menterinya) ikut konvensi. (Menteri) banyak kerjaan," kata Ari.

Seperti diketahui, hingga saat ini, Gita dan Dahlan belum menyatakan mundur dari jabatannya sebagai menteri meski siap bertarung dalam Konvensi Demokrat.

Setelah melalui tahap pra-konvensi, Konvensi Partai Demokrat secara resmi dimulai pada 15 September 2013 hingga akhir Desember 2013. Di dalam waktu tersebut akan dilakukan berbagai kegiatan, mulai dari pengenalan kandidat, wawancara media, dan dilakukan satu kali survei untuk semua kandidat konvensi yang dilakukan oleh tiga lembaga survei.

Di awal Januari hingga April 2014, pelaksanaan konvensi akan memasuki tahap baru. Kegiatan yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada para kandidat yang melibatkan komite dan tokoh lain sebagai pewawancaranya. Di periode itu juga akan digelar debat antarkandidat dan dilakukan lagi survei untuk menentukan hasil akhir.

Peran masyarakat dalam menentukan pemenang konvensi akan nampak dalam survei akhir tersebut. Seluruh dana terkait konvensi dijamin berasal dari sumber halal dan semua peserta konvensi wajib membuat rekening khusus sebagai wujud transparansi keuangan konvensi.

Inilah formasi kesebelasan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat:
1. Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan);
2. Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina);
3. Dahlan Iskan (Menteri BUMN);
4. Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat);
5. Endriartono Sutarto (mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, dan mantan Panglima TNI);
6. Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan);
7. Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah);
8. Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat);
9. Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat);
10. Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat);
11. Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











11:12 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Berebut Lahan Parkir, Buruh Habisi Rekan Sekampung

Written By Solution Anti Virus on Friday, September 20, 2013 | 11:39 AM





JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, berhasil meringkus Sobirin (30), warga kampung Cikuha, RT 01 RW 02, Kelurahan Bendung, Serang, Jawa Barat, salah satu pelaku aksi pengeroyokan dengan senjata tajam terhadap Asmani (39). Pelaku ditangkap pada Kamis, (19/9/2013), sekitar pukul 01.30 dini hari.

Dikatakan Kapolsek Penjaringan, AKP Jauhari, Asmani (39) yang merupakan warga Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi korban penganiayaan tersangka Sobirin dan sejumlah rekannya, pada Rabu (18/9/2103).
 
"Korban lagi duduk di depan rumah, kemudian pelaku langsung membacok pakai golok, parang dan celurit. Mereka berdua sama-sama buruh," kata AKP Jauhari, di Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (19/9/2013) sore.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok pada bagian leher, perut, tangan, kepala dan punggung. Sobirin sempat dilarikan ke RS Atmajaya, namun luka parah di sekujur tubuhnya membuat nyawanya tidak tertolong.

"Akhirnya, korban tewas Kamis sekitar pukul 15.00 WIB," katanya.

Menurut Jauhari, berdasarkan pengakuan awal tersangka Sobirin, mereka rebutan lahan parkir di kolong tol pergudangan di Muara Karang.  

Dalam melakukan aksinya, kata Jauhari, Sobirin tak beraksi sendiri. Ia dibantu oleh rekannya yang kini masih buron.

"Toni dan Nasir masih dalam pengejaran. Baik korban dan tersangka selain tetangga kampung, juga tetangga di Muara Karang RT 06/16 Kelurahan Penjagalan," ujar Jauhari.

Pelaku saat ini mendekam di Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara. Pelaku dijerat dengan pasal 170 (3) KUHPidana dan diancam kurungan di atas 5 tahun.




Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















11:39 AM | 0 komentar | Read More

Kido/Pia pun Terhenti di Perempat Final Japan Open





TOKYO, KOMPAS.com - Markis Kido/Pia Zebadiah gagal melangkah ke semifinal Yonex Japan Open (Jepang Terbuka) Superseries 2013, yang berlangsung di Tokyo. Mereka tersingkir setelah takluk di tangan ganda China, Liu Cheng/Bao Yixin, 21-17, 19-21, 19-21, Jumat (20/9/2013).

Sempat saling mendahului dalam perolehan skor, Kido/Pia terus memimpin setelah unggul 3-2, pada game pertama. Ganda yang bernaung di Klub Jaya Raya Jakarta ini berhasil menutup game pertama dengan 21-17.

Kido/Pia memimpin di game kedua hingga unggul 14-8. Tetapi, Liu/Bao bangkit dan mengejar hingga 18-18. Selanjutnya, ganda China berbalik unggul dan menutup game ini dengan 21-19.

Kido/Pia mencoba bertahan di game ketiga atau penentuan. Setelah imbang 3-3, mereka terus tertinggal. Pasangan kakak-adik ini berhasil mendekat tapi akhirnya harus melepas game ini dengan kekalahan 19-21.

Indonesia masih menyisakan satu wakil di ganda campuran, yakni Praveen Jordan/Vita Marissa, yang akan menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark, sore nanti.

Di semifinal, lawan yang mungkin dihadapi Liu/Bao adalah unggulan dua asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, atau wakil tuan rumah, Takuto Inoue/Ayaka Takahashi.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:31 AM | 0 komentar | Read More

IPW: BAP Labora Lemah, Kepolisian Ingin Lindungi Pejabatnya






JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepolisian dinilai tengah melindungi para pejabatnya terkait tindak pidana korupsi yang menjerat Aiptu Labora Sitorus, anggota Polres Raja Ampat, Papua. Hal itu terlihat dari berita acara pemeriksaan (BAP) Labora yang diserahkan ke Kejaksaan.


Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, BAP yang disusun Kepolisian sangat lemah. Menurut dia, dari BAP terlihat Kepolisian tidak profesional dalam menuntaskan kasus aliran dana kepada 33 pejabat Polri dari Labora.


Data yang diperoleh IPW, dari Januari 2012 sampai Maret 2013 , Labora menyetor hingga Rp 10,9 miliar kepada 33 pejabat Polri. Mereka yang menerima mulai dari Kepala Pospol, Kepala Polsek, Kepala Polres, Propam, Direktur, Ajudan Kapolda, Kapolda Papua, hingga pejabat di Mabes Polri.


"Dalam BAP tidak disebutkan adanya pihak lain yang terlibat dalam tindak pidana pencucian uang. Padahal Labora memiliki data lengkap bahwa 33 pejabat Polri menerima aliran dana dari Labora. Dari BAP terlihat polisi mencoba melindungi 33 pejabatnya," kata Neta di Jakarta, Jumat (20/9/2013).


Neta mengaku khawatir Labora bakal divonis bebas di pengadilan akibat lemahnya BAP. Nantinya, Kejaksaan akan menyusun dakwaan dari BAP itu. Pasalnya, kata Neta, tahun 2007 dan 2010 Labora pernah dituduh korupsi namun bebas lantaran lemahnya BAP.


"Mabes Polri harus ikut membantu menuntaskan kasus ini dengan terang benderang, bukan menutupi dan kemudian mengorbankan Labora," pungkasnya.


Seperti diberitakan, Kejaksaan menyatakan lengkap berkas tiga perkara yang menjerat Labora, yakni terkait bisnis BBM ilegal, kayu ilegal, dan pencucian uang. Labora juga sudah melaporkan soal aliran dana ke pejabat Polri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.


Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti informasi dari Labora. Menurut dia, Polri komitmen untuk menindak tindak pidana, apalagi korupsi.

"Ini kan sedang berproses," kata Timur.





Editor : Caroline Damanik


















11:13 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:07 AM | 0 komentar | Read More

Warga Kampung Apung Bingung dengan Logika Jokowi

Written By Solution Anti Virus on Thursday, September 19, 2013 | 11:38 AM






JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka hanya ingin berdiskusi soal logika dengan Jokowi soal Waduk Pluit dan tempat permukiman mereka.

"Jokowi kan bilang Waduk Pluit tempat penampungan air, bukan tempat tinggal. Nah, kalau di sini tempat tinggal yang jadi tempat penampungan air," kata salah seorang warga Kampung Apung, Zuhri, saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/9/2013).

Menurut Zuhri (55), warga Kampung Apung tinggal di tanah yang sah milik pribadi, bukan tanah negara. Tempat tersebut juga bukan bantaran waduk ataupun bantaran sungai. Namun, justru mereka kurang diperhatikan.

"Kami setiap tahun bayar pajak, loh," ujarnya.

Pria yang lahir dan besar di Kampung Apung ini menuturkan, tempat tersebut mulai mengalami banjir permanen sejak 1988. Saat itu, proyek pembangunan besar-besaran di sekitar kawasan tersebut, baik pabrik-pabrik maupun perumahan-perumahan mewah, mulai marak.

Akhirnya, lanjut Zuhri, kampung yang memiliki nama asli Kampung Teko ini yang sebelumnya berada di lahan yang paling tinggi, menjadi lahan yang paling rendah karena kawasan di sekitarnya sudah ditinggikan.

"Dan mereka (pabrik dan perumahan mewah) tidak memikirkan drainasenya," ucapnya.

Kampung Apung terletak tak jauh dari Jalan Kapuk Raya. Dahulunya, di kawasan ini juga terdapat pemakaman umum. Namun, sejak terjadi banjir permanen, Kampung Apung terletak di atas genangan air. Sejak dua puluhan tahun lalu, pemakaman itu pun berubah menjadi rawa.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Sayaka Takahashi Hentikan Langkah Linda di Babak Kedua Japan Open





TOKYO, KOMPAS.com - Sayaka Takahashi memupus harapan Indonesia di nomor tunggal putri Yonex Japan Open Superseries 2013. Pebulu tangkis tuan rumah ini mengalahkan Linda Wenifanetri di babak kedua, dengan skor telak, 21-12, 21-7, dalam 30 menit, di Tokyo, Jepang, Kamis (19/9/2013).

Linda mendapat kesulitan di awal pertandingan, karena kuatnya tekanan lawan. Takahashi yang melancarkan banyak smes, unggul 11-3 sebelum menutup game dengan 21-12.

Tak pernah saling berhadapan sebelumnya, Linda kembali dibuat tak berkutik oleh Takahashi pada game kedua. Takahashi membuat Linda tak bisa mengembangkan permaninan, dan resmi melaju ke perempat final, setelah menutup game kedua dengan 21-7.

Dengan kekalahan Linda, artinya Indonesia kehilangan satu-satunya wakil di nomor tunggal putri.

Sementara itu, Takahashi kini menunggu lawan, antara unggulan enam asal Taiwan, Tzu Ying Tai, dan tunggal China, Han Li, yang akan bertanding siang ini.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Wali Kota Makassar dan Putra Luthfi Hasan Bersaksi untuk Fathanah




Putra Ketua Majelis Syuro PKS Ustad Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (25/2/2013). Ridwan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Panggilan ini merupakan panggilan kedua setelah dalam jadwal pemeriksaan awal pada 15 Februari 2013, Ridwan tidak memenuhi agenda pemeriksaan KPK, karena berada di luar negeri. | KOMPAS/ALIF ICHWAN









JAKARTA, KOMPAS.com - Putra mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, Hudzaifah Luthfi dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/9/2013). Mereka akan bersaksi untuk kasus pencucian uang yang juga menjerat Fathanah.

Keduanya telah hadir di Pengadilan Tipikor memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi. Hudzaifah pernah disebut menjadi komisaris utama di perusahaan PT Primakarsa Sejahtera (PKS) yang bergerak di bidang pemasaran pupuk.

PT PKS itu disebut didirikan oleh Fathanah. Sementara, dalam surat dakwaan, Ilham disebut memberikan uang Rp 8 miliar kepada Fathanah. Pemberian uang itu untuk pemenangan Ilham dalam Pilgub Sulsel.

Seperti diketahui, Ahmad Fathanah bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq didakwa menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut Rp 1,3 miliar. Keduanya juga didakwa tindak pidana pencucian uang.




Editor : Caroline Damanik


















11:13 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Basuki: Kalau Korupsi Tidak Ditangkap, Nanti \"Ngelunjak\"

Written By Solution Anti Virus on Wednesday, September 18, 2013 | 11:38 AM






JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung penangkapan para pejabat Pemprov DKI yang diduga melakukan tindak korupsi. Menurutnya, hal itu bisa menjadi efek jera.

"Makanya, saya bilang, kalau ada kejadian seperti itu, saya kasih izin, tangkapi saja terus. Kalau korupsi tidak ditangkap, nanti jadi ngelunjak dan memengaruhi yang lain," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Pemerintah daerah, kata dia, tidak dapat menyita semua harta milik pejabat yang terlibat korupsi karena wewenang itu ada di tangan pemerintah pusat. Terkait hal ini, Basuki mengakui fungsi pengawasan dan pengendalian belum dilakukan dengan baik oleh kepala dinas atau pejabat lainnya yang ada di dinas-dinas.

Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan, ia meminta kepada kepala dinas untuk menyampaikan kepada suku dinas masing-masing wilayah agar terjun langsung ke lapangan. Hal itu dilakukan guna mengawasi dan mengontrol apakah proyek yang telah tercantum dalam APBD benar-benar sudah terlaksana.

Di sisi lain, Basuki menjelaskan kalau kurangnya pengendalian ke bawah sering kali mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan pembangunan di Ibu Kota, seperti yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum DKI dalam melaksanakan beberapa progam pembangunan infrastruktur. Mereka kerap kekurangan alat berat. Ketika mau membeli alat berat baru, mereka kembali terbentur dengan proses tender yang lama.

Oleh karena itu, Pemprov DKI mulai menerapkan tender melalui e-katalog tahun depan. Melalui pembelian e-katalog, Basuki meyakini dapat menghindarkan dari tindak korupsi pengadaan barang.

"Kinerja kadis juga bisa dinilai dari situ. Maunya setelah kami masuk ke Pemprov DKI, enggak ada lagi kejadian kayak begitu," kata Basuki.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Melaju ke Babak Kedua Japan Open, Gebby/Tiara Hadapi Unggulan





TOKYO, KOMPAS.com - Ganda putri Indonesia, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah, melaju ke babak kedua Yonex Japan Open Superseries 2013, usai mengalahkan ganda Thailand, Natcha Saengchote/Sarita Suwannakitborihan, dengan straight game 21-16, 21-12, pada babak pertama, di Tokyo Metropolitan Gymansium, Jepang, Rabu (18/9/2013).

Game pertama berlangsung ketat. Gebby/Tiara berusaha tak kehilangan angka dan terus menyamakan poin dengan ganda Thailand. Setelah skor mencapai 12 sama, ganda Indonesia mulai menjauh dan menutup game dengan 21-16.

Pasangan muda Indonesia memulai game kedua dengan kurang baik, dan sempat tertinggal 4-7. Namun tak lama, Gebby/Tiara kembali bermain gemilang dan bisa menyamakan angka tujuh sama. Mereka kembali mendominasi dan menyelesaikan game kedua dengan 21-12.

Pada babak selanjutnya, Gebby/Tiara, akan langsung bertemu unggulan kelima dari China, Bao Yixin/Zhong Qianxin. Bao/Zhong maju ke babak kedua usai mengalahkan ganda Jepang, Arisa Higashino/Aoi Matsuda, dengan skor telak 21-17, 21-7.

Ganda putri Indonesia lainnya, Vita Marissa/Aprilsasi Putri Lejarsar Variella, langsung terhenti pada babak pertama setelah dikalahkan ganda tuan rumah, Kugo Asumi/Yui Miyauchi, dengan rubber game 21-14, 17-21, 12-21.




Editor : Pipit Puspita Rini















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Andy /rif Pernah Alami Kecelakaan Hingga Koma 5 Hari


Jakarta - Andy /rif ikut prihatin dengan kecelakaan yang dihadapi putra bungsu musisi Ahmad Dhani. Pro-kontra saat ini banyak bermunculan di masyarakat terkait kejadian tersebut, namun Andy tidak ingin ikut berkomentar. Ayah 3 anak itu lebih memandang dari sisi seorang ayah, sebab ia merasakan kesedihan mendalam Ahmad Dhani.


"Saya pernah mengalami kejadian seperti itu (kecelakaan). Ayah saya yang paling sedih tapi dia juga yang paling kuat," katanya saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.


Kecelakaan yang menimpa Andy memang sudah lama terjadi, saat Andy masih duduk di bangku SMA. Waktu itu, Andy dalam perjalanan pulang dari rumah salah satu saudara di daerah Buah Batu, Bandung. Dia tak ingat betul bagaimana kejadiannya. Yang jelas, dia mengalami tabrakan sepeda motor sangat hebat yang membuatnya terbaring koma selama lima hari.


"Wajah saya rusak parah. Bola mata masuk ke dalam, rahang copot, tulang hidung pecah," kenang Andy.


Saking parah luka di wajahnya, keluarga pun hampir tak mengenali.


"Ayah saya baru yakin itu saya dari baju yang saya kenakan. Dia juga enggak ngebolehin ibu dan saudara-saudara masuk melihat saya, biar nggak syok," lanjutnya.


Mengantongi pengalaman mengerikan itu, pemeran Arya di film Cahaya Kecil yang akan tayang secara serentak di bioskop nasional pada 26 September 2013 itu kini sangat hati-hati mengenalkan dua anaknya yang masih kecil-kecil pada kendaraan.


Saat ini, Balian (7) dan Zilian (4) sedang doyan bersepeda dan Andy selalu berusaha untuk mendampingi mereka.


Namun, Andy tidak melarang jika ketika mereka besar nanti ingin membawa kendaraan sendiri. Ia hanya mengharapkan perilaku yang bertanggung jawab.


"Saya sering ajak Balian dan Zilian ikut saya latihan motocross di sirkuit. Saya ingin tanamkan kalau pengin mengendarai motor trail tempatnya di sirkuit, bukan di jalan raya. Kalau ingin naik motor di jalan, cukup pakai motor bebek atau motor matic," tutupnya.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

KPK Reka Ulang Pemberian Suap ke Pegawai MA




Pengacara dari Hotma Sitompul Associates, Mario C Bernardo menuju tempat tahanan Rutan Jakarta Timur cabang KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka suap untuk memenangkan kasasi Mahkamah Agung, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013). KPK menahan dua orang dalam operasi tangkap tangan kasus suap menyuap seorang pengacara dan pegawai MA. | Warta Kota/Henry Lopulalan









JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar reka ulang atau rekonstruksi pemberian suap kepada pegawai Mahkamah Agung Djodi Supratman yang diduga dilakukan pengacara Mario C Bernardo. Reka ulang rencananya dilakukan di sejumlah tempat, di antaranya di lokasi tertangkapnya Mario dan Djodi, yakni di kantor firma hukum Hotma Sitompoel dan di sekitar Monas, Jalan Medan Merdeka, Jakarta.

"Benar hari ini ada rekonstruksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Proses reka ulang ni melibatkan Mario dan Djodi. Sekitar pukul 09.15 WIB, keduanya tampak meninggalkan Gedung KPK untuk menuju lokasi reka ulang dengan diantar mobil tahanan.

Selain keduanya, tampak pula tim penyidik KPK berangkat menuju lokasi. Rombongan penyidik itu pergi dengan empat mobil Toyota Kijang Innova hitam, dan dua mobil Isuzu Panther warna perak.

KPK menangkap tangan Djodi Supratman, staf Badan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung, dan Mario karena diduga melakukan praktek suap di kantor pengacara Hotma Sitompoel di Jakarta pada 25 Juli 2013. KPK menduga transaksi suap itu berkaitan perkara kasasi dengan terdakwa Hutomo Wijaya Onggowarsito yang sedang bergulir di Mahkamah Agung.

Proses penangkapan berawal saat Djodi terlihat bertandang ke kantor Mario, di firma hukum Hotma Sitompoel. Djodi yang merupakan pegawai diklat MA yang juga mantan satpam di lembaga itu tampak menentas tersebutteng tas cokelat begitu keluar kantor.

Diduga, tas tersebut berisi uang suap dari Mario. Tim penyidik pun membuntuti Djodi hingga menangkap yang bersangkutan di kawasan Monas saat tengah menumpang ojek. Tidak lama berselang, tim penyidik KPK menangkap Mario di kantor firma hukum Hotma Sitompul di Jalan Martapura, Jakarta Pusat.

Usai penangkapan, tim penyidik KPK menggeledah rumah Djodi dan menemukan uang tunai sebesar Rp 50 juta. Malam harinya, giliran kantor Hotma Sitompul yang digeledah KPK. Total Rp 128 juta disita KPK terkait kasus dugaan suap ini.




Editor : Caroline Damanik


















11:13 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Hadapi Tuntutan Jaksa, Novi Amelia Optimistis Bebas

Written By Solution Anti Virus on Tuesday, September 17, 2013 | 11:38 AM





JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat tertunda dua pekan, model foto sekaligus terdakwa perkara kelalaian mengemudi, Novi Amelia, akan menghadapi sidang pembacaan tuntutan hukuman dari jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013).


Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Novi dan kuasa hukumnya, Rendy Anggara Putra, telah hadir di ruang sidang 3 sekitar pukul 11.00. Begitu pula dengan dua jaksa dalam perkara ini, yaitu Bunjamin dan Krisna.


"Saya selalu semangat, selalu optimistis. Semoga tidak ada tuntutan dan dibebasin," ujar Novi.


Novi tiba di ruang sidang mengenakan baju pendek merah bermotif garis-garis gelap, dipadu blazer hitam, legging dan sepatu hak tinggi berwarna senada. Sampai berita ini diturunkan, majelis hakim belum memasuki ruang sidang.


Novi terlibat dalam tabrakan di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, 11 Oktober 2013. Saat itu, dengan hanya mengenakan pakaian dalam dan di bawah pengaruh minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang, Novi mengendarai mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP dengan ugal-ugalan. Mobil tersebut akhirnya menabrak gerobak pedagang, seorang polisi lalu lintas, satu mikrolet, dan sejumlah pejalan kaki. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi seluruh korban mengalami luka-luka.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Aero dan Aqsa Sutan Aswar Segera Geber Jetski di Arizona






  • Penulis :

  • Susi Ivvaty

  • Selasa, 17 September 2013 | 06:08 WIB






JAKARTA, KOMPAS.com - "Quitters never win and winners never quit". Aero Sutan Aswar yakin betul dengan ungkapan anonim itu.

Pejetski berusia 19 tahun ini tak putus mengikuti kompetisi-kompetisi jetski mulai tingkat regional Asia Tenggara, Asia, hingga dunia, sejak berusia 14 tahun.

Meski berkali-kali jetskinya rusak dan ia pun kerap didera cidera, Aero tetap menargetkan minimal top three di setiap kompetisi. Karena top three berarti naik podium.

Kejuaraan jetski paling bergengsi sejagat sudah di depan mata, yakni Worlds Finals. Tepatnya pada 5-13 Oktober 2013, Aero akan balapan bersama lebih dari 120 pejetski sedunia di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat. Wow!

"Aku berangkat 19 September berangkat ke Miami, lalu tanggal 24 ke Arizona," kata Aero saat ngopi sore, akhir pekan lalu, di Jakarta. Adik Aero yang juga pejetski, Aqsa Sutan Aswar (16) berangkat pada 2 Oktober 2013 langsung ke Arizona.

Aero akan balapan di kelas Grand Prix dan Open. Adapun Aqsa di kelas Pro Ski, Pro-Am Limited, dan Pro-Am Stock. "Yang Stock aku target jadi nomor satu. Di Ski semoga dapat menang juga," tutur Aqsa tidak mau kalah dengan kakaknya.

Target Aero di Worlds Finals masih tetap sama. Minimal tiga besar. Aero kali ini sangat optimistis karena ia akan menggeber jetski barunya yang luar biasa kencang, jetski Shark dari brand Seado, Australia.

"Ini jetski kenceng banget. Akselerasinya 620 Horse Power," kata Saiful "Fully" Sutan Aswar, ayah Aero dan Aqsa yang juga Ketua Umum International Jet Sport Boating Association (IJSBA) Indonesia. Menurut Saiful, hanya ada lima pejetski termasuk Aero yang memakai alat ini.

Selain Aero, pemakai piranti dari Seado ini adalah atlet dari Thailand dan Amerika Serikat. "Kuwait yang kaya aja gak dikasih sama Seado, karena Seado bener-bener memilih yang paling pas memakainya," kata Saiful.

Aero menambahkan, jetski Shark ini benar-benar dahsyat bagai hiu. "Speednya maksimal 156 km/jam. Dari 0 sampai 100 km bisa digeber dalam waktu 2,2 detik. Sampai maksimal speed, waktunya 4,2 detik. Lalu pas belok bisa dipercepat setengah detik, jadi kalau ada 20 belokan, waktunya bisa diirit 10 detik," tutur Aero bersemangat.

Kejuaraan Nasional AS


Sebelum ini, Aero mengikuti kejuaraan nasional Amerika Serikat sebanyak delapan putaran sejak April hingga Agustus 2013. Putaran pertama di Arizona, lalu di Lousiana, Florida, Wisconsin, Nevada, Texas, Virginia, Georgia, dan West Virginia.

Aero yang mengendarai jetski Yamaha finis di urutan kelima dari delapan putaran kelas Runabout Open itu.

"Sebenarnya bisa lebih baik kalau jetski tidak rusaklah, ini-itulah. Mau pakai yang Shark, beratnya terlalu ringan. Berat Shark itu 340 kilogram," jelas Aero.

Nah, untuk kompetisi Worlds Finals nomor Open, berat jetski minimal harus 340 kilogram. "Yang shark itu udah pas segitu beratnya," kata Aero.

Namun, Aero mengaku ada banyak pengalaman dipetik dari kejuaraan nasional AS tahun ini. Bayangkan, kata dia, jarak antara satu dan dua putaran balapan itu bervariasi, ada yang sepekan, dua pekan, dan tiga minggu. Aero dan tim harus berkeliling AS dengan membawa jetski beserta perlengkapannya yang bobotnya nyaris dua ton.

"Beruntung, ada yang mau jadi sponsor dari AS, dari perusahaan Jet Ride (perusahaan wetsuit). Mereka bawain jetski Aero, gratis keliling AS. Trus di tiap state dan province tuh ada juga panitia sendiri yang ngurusin," tutur Aero.

Balapan jetski terus, kuliah bagaimana? Kata Aero, ia sudah memenuhi syarat tatap muka selama beberapa bulan. Itu sudah cukup. "Kata dosen dan orang-orang di universitas, otot atlet itu ada masanya, namun sekolah bisa kapan saja," ujar Aero menirukan pengajarnya.

"Kata mereka, kalau kamu atlet, kejarlah prestasi sampai puncak. Sekolah bisa dilakukan setelah masamu sebagai atlet selesai," lanjut Aero. Dia hanya tertawa, ketika disentil apakah perlakuan sama bisa didapatkan kalau dia sekolah di Indonesia.





Editor : Palupi Annisa Auliani















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Pink Raih 'Woman of The Year' versi Majalah Billboard


Los Angeles - Majalah musik Billboard, secara resmi memilih penyanyi Pink sebagai Billboard's Woman of The Year, setelah album keenam yang dirilisnya 'The Truth About Love', meraih posisi pertama tangga lagu Billboard pada tahun ini.


Penyanyi pop berusia 34 tahun itu, masuk ke kancah musik pada tahun 2000 dengan gaya musik yang berbeda dari penyanyi Britney Spears dan Christina Aguilera.


Peraih penghargaan Grammy yang memiliki nama asli Alicia Moore ini, meraih kesuksesan yang signifikan sepanjang tahun ini lewat lagu Blow Me (One Last Kiss), Try dan Just Give Me A Reason.


"Tahun ini sangat luar biasa dan saya sungguh berterima kasih kepada stasiun radio yang memutar lagu-lagu saya, penggemar dan teman serta semua pihak yang telah bekerjasama dengan saya dalam pembuatan almbum ini," kata pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh manajemen Pink.


Pihak Billboard sendiri menyatakan, Pink sendiri berhasil menjual 40 juta album dan sekitar 20 juta lagu digital di sepanjang karir musiknya.


Pink sendiri akan menerima penghargaan prestisius itu diajang Billboard's Annual Women yang akan berlangsung di kota New York pada bulan Desember mendatang.


Sebelumnya, penyanyi Katy Perry juga meraih penghargaan yang sama pada tahun lalu dan pemenang sebelumnya di raih oleh Taylor Swift dan penyanyi R&B Beyonce.


11:22 AM | 0 komentar | Read More

Tjahjo: Kalau DPR Korup, yang Lain Juga Pasti Korup!






JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tjahjo Kumolo merespons penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan bahwa DPR adalah lembaga terkorup. Hanya saja, katanya, jika DPR adalah lembaga korup, pasti ada pihak-pihak lainnya yang juga melakukan korupsi.

"Kalau ada indikasi DPR melakukan korupsi atau gratifikasi, tentu ada pihak ketiganya, baik itu pemerintah maupun swasta," ujar Tjahjo, di Gedung DPR-RI, Jakarta.

Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini, DPR tidak mungkin melakukan korupsi sendirian karena tugasnya adalah menyusun anggaran dan Undang-Undang bersama pemerintah.


"DPR sendiri tidak mungkin. DPR itu kan tugasnya jelas menyusun anggaran bersama pemerintah. Menyusun Undang-Undang bersama pemerintah. Jadi ini harus clear," lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Tjahjo, semua lembaga harus melakukan evaluasi terhadap anggotanya yang terjerat kasus korupsi.

"Dengan pernyataan KPK itu, kita harus evaluasi berapa satu tahun anggota DPR yang korupsi. Buka lagi PNS berapa satu tahun yang korupsi. Begitu juga swasta," jelas Tjahjo.

DPR paling korup

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) "mendaulat" DPR sebagai lembaga yang paling korup di Indonesia. Berdasarkan Indeks Korupsi Birokrasi, selama lima tahun berturut-turut, DPR meraih predikat lembaga terkorup.

“Parlemen di Indonesia adalah koruptor. Hanya di Indonesia, parlemen yang korupsi. 2009, 2010, 2011 parlemen paling korup. Itulah unik indonesia. Kelebihan parlemen kita, mereka kreatif,” ujar Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja pada kuliah “Upaya Pemberatasan Korupsi dan Anatomi Korupsi pada Pelaksanaan Pemilu", di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (16/9/2013).

Ia mengatakan, dibandingkan korupsi lembaga di negara-negara lain di Asia Tenggara, hanya di Indonesia yang anggota parlemennya melakukan korupsi, bahkan secara terstruktur. Menurutnya, di negara lain seperti di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, lembaga yang paling korup adalah kepolisian.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















11:12 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Pesan Habib Munzir sebelum Meninggal

Written By Solution Anti Virus on Monday, September 16, 2013 | 11:38 AM




Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, pimpinan Majelis Rasulullah, meninggal pada Minggu (15/9/2013). Ini adalah gambar yang diambil pada 15 Februari 2013, ketika Munzir (paling kiri, berbaju hitam), berdampingan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono dalam acara peringatan Maulid Nabi, di lapangan Monas. | Dok Kompas.com









JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai seorang ulama, banyak pesan yang telah disampaikan Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, Ketua Majelis Rasulullah. Salah satu pesannya sebelum dia meninggal adalah menitipkan perjuangan dakwah.

Pesan ini disampaikan akun twitter @Mjl_Rasulullah pada Senin (15/9/2013). Tertulis: Pesan habibana: JIKA AKU WAFAT MENDAHULUI KALIAN,KUTITIPKAN PERJUANGAN DAKWAH SANG NABI SAW PADA KALIAN. Pesan ini di-retweet oleh para follower @Mjl_Rasulullah.

Ucapan duka cita dan doa juga ramai disampaikan melalui twitter. Mereka mendoakan almarhum mendapat tempat yang terbaik dan terindah di sisi Tuhan.

Kemal Restoe @Ikmalhaqiqi_04: Turut Brduka ats Wafatnya Guru Kita Semua.. Smoga Beliau Habibana Munzir Al Musawa mndpatkan tmpt Terbaik& trIndah disi-Nya. @Mjl_Rasulullah

MFPutrigusman @DINANDAPUTRIG: A very deepest condolence from my family @Mjl_Rasulullah. Habib Munzir would get the best place beside Allah SWT. Amin Ya Robbal Allaamin:")

Sementara itu, ribuan orang masih berkumpul di rumah dukam yakni di Kompleks Liga Mas Pancoran, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Pemakaman Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan, selepas Zuhur.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















11:38 AM | 0 komentar | Read More

Tim Renang DKI Sementara Unggul





JAKARTA, KOMPAS.com — Tim renang tuan rumah DKI Jakarta sementara memimpin perolehan medali di ajang Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013 di GOR Sumantri Brodjonegoro, Minggu (15/9/2013).

Tim DKI sementara memperoleh 2 medali emas dan 2 perak. Mereka mengungguli tim Jawa Timur yang mendapat 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu; serta Jawa barat di posisi ketiga dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Emas tim DKI direbut atlet putri Sofie Kemala di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 28,16 detik serta Joanita Mutiara di nomor 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 27,82 detik.

Menurut pelatih tim DKI, Felix C Sutanto, DKI sebenarnya menargetkan tiga medali emas di hari pertama. Namun, harapan di 200 meter gaya punggung  putra terlepas setelah perenang Adityastha Rai W mendapat perak seusai dikalahkan atlet nasional dari Sulawesi Selatan, Muh Hamgari.

Satu medali perak DKI lainnya diperoleh Maratus Solehah di nomor 200 meter gaya punggung putri.

Tim Jawa Timur merebut medali emas melalui perenang nasional, Olivia Fernandez, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Jawa Barat mendapat medali melalui Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas, setelah andalan mereka, Kenny Lisanputera, dikalahkan perenang Kalimantan Timur, Andy Natanegara Halim, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Cabang renang Popnas XII/2013 akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).




Editor : Tjahjo Sasongko















11:31 AM | 0 komentar | Read More

Rumah Charlize Theron Dijual Seharga Rp 91,28 Miliar


Sebuah rumah di pantai yang dimiliki Charlize Theron dan kemudian Ryan Murphy dijual.


Seperti dikutip dari Celebrity Real Estate, bintang Promotheus tersebut menjual rumahnya di kawasan Malibu itu kepada Murphy senilai Rp 74,849 miliar pada Juni 2011.


Rumah yang dibangun pada tahun 1930-an tersebut terletak di pantai La Costa dengan luas tanah 2.100 meter persegi. Rumah tersebut tergolong sederhana dibandingkan dengan rumah artis Hollywood lainnya.


Rumah itu memiliki tiga kamar tidur, empat kamar mandi dan terdiri dari dua lantai.


Di sampingnya terdapat halaman pribadi, kolam dan dek yang langsung menghubungkan dengan pantai.


Fasilitas di dalamnya, terdapat cerobong api dan spa mewah dengan jendela menghadap pemandangan laut.


Kini rumah tersebut ditawarkan dengan harga Rp 91,280 miliar.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Mempertanyakan Janji KPK Menahan Andi Mallarangeng






JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Senin (16/9/2013), Komisi Pemberantasan Korupsi belum juga menahan tersangka kedua kasus dugaan korupsi Hambalang, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Padahal, KPK berjanji akan segera menahan tersangka Hambalang begitu menerima hasil perhitungan kerugian negara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kini, BPK telah menyelesaikan hasil perhitungannya dan menyerahkannya kepada KPK awal September lalu. Dengan demikian, sedianya tak ada lagi alasan bagi KPK untuk belum menahan Andi.

Ketua KPK Abraham Samad pun mengungkapkan akan segera menahan tersangka-tersangka Hambalang. Saat menerima hasil perhitungan kerugian negara dari BPK pada 4 September 2013, Abraham bahkan berkata bahwa penahanan Andi akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

"Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kita akan melakukan langkah-langkah lebih progresif termasuk penahanan," kata Abraham ketika itu.

Namun, sudah hampir dua minggu berlalu namun KPK belum juga menahan Andi. Pada Minggu (15/9/2013), Juru Bicara KPK Johan Budi menegaskan bahwa pihaknya belum mengirimkan surat panggilan pemeriksaan kepada Andi. Surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka ini bisa menjadi sinyal penahanan seorang tersangka.



Seperti diketahui, KPK kerap menahan seseorang seusai pemeriksaan yang bersangkutan sebagai tersangka.

"Belum ada surat dikirim," kata Johan.

Sebelumnya Johan juga mengungkapkan, KPK belum menjadwalkan pemeriksaan Andi sebagai tersangka karena masih mendalami informasi baru yang diperoleh melalui pemeriksaan para saksi.

Pendalaman informasi baru tersebut, menurut Johan, dilakukan dalam mengembangkan penyidikan Hambalang dan melengkapi berkas perkara Andi agar dapat ditingkatkan ke tahap penuntutan.

"Pengusutan kasus-kasus kan ada hal-hal baru yang sedang dikembangkan. Bisa jadi pemeriksaan saksi-saksi di luar pemeriksaan tersangka, karena adanya informasi-informasi baru yang perlu didalami dulu oleh KPK, tapi yang pasti belum ada panggilan ke Andi. Biasanya kan tiga-empat hari setelah panggilan, berarti besok tidak ada pemeriksaan," tutur Johan (12/9/2013).

KPK gamang

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat I Gede Pasek Suardika menilai KPK gamang karena tidak menyegerakan proses hukum terhadap seseorang yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Pasek menilai, jika memang alat bukti untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka itu sudah cukup, sedianya KPK bisa mempercepat proses hukum kasus yang disidiknya.

"Berarti KPK gamang dengan apa yang sudah diputuskan. Kan kalau berpikir orang jadi tersangka itu karena sudah cukup dua alat bukti, sudah kuat untuk orang menjadi tersangka. Kalau sudah kuat, buat apa nunggu ini itu? harusnya masuk proses pengadilan dong," kata Pasek di Jakarta, Minggu.

Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho menilai penting penahanan terhadap Andi dalam menuntaskan kasus Hambalang. Jika kasus ini tidak segera dituntaskan, menurut Emerson, hal itu justru akan menyandera KPK.



"Apalagi kasus ini adalah kasus korupsi yang libatkan aktor-aktor dari eksekutif, legislatif dan yudikatif serta partai politik," ujar Emerson.

Dia juga menilai penahanan Andi dapat menjadi stimulus untuk penyelesaian perkara tersangka lainnya. Peneliti ICW lainnya, Tama S Langkun menyampaikan pendapat senada. Dia mengatakan, tidak ada alasan bagi KPK untuk menunda-nunda penanganan perkara Hambalang setelah mendapatkan hasil perhitungan kerugian negara dari BPK, terutama, perkara yang perbuatan tersangkanya diduga menimbulkan kerugian negara.

"Jika benar audit PKN yg diminta KPK kepada BPK sudah diberikan. Maka tidak ada alasan bagi KPK untuk menunda-nunda penanganan perkara hambalang," kata Tama.

KPK menetapkan Andi sebagai tersangka sekitar Desember 2012. Selaku Menpora, Andi diduga melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga mengakibatkan kerugian negara.

Perbuatan itu diduga dilakukan Andi bersama Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta mantan pejabat PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor. Sejauh ini, baru Deddy yang ditahan KPK.

Selain menetapkan ketiganya sebagai tersangka, KPK menyidik kasus lain Hambalang yang diduga melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat,  Anas Urbaningrum. Berbeda dengan Andi, Deddy, dan Teuku Bagus, Anas disangka menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.




Editor : Caroline Damanik


















11:12 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More

Penutup Panel Lampu Jalan Banyak yang Hilang

Written By Solution Anti Virus on Sunday, September 15, 2013 | 11:38 AM






JAKARTA, KOMPAS.com — Penutup panel pembagi pada tiang-tiang lampu jalan banyak yang hilang dicuri orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Panel yang terbuka atau tanpa penutup tersebut dapat membahayakan siapa pun yang memegang baik sengaja maupun tidak.

Penutup panel berguna sebagai pengaman. Di dalamnya terdapat beberapa komponen kelistrikan, seperti kabel, yang berguna untuk menyalakan lampu jalan. Jika penutup panel hilang, otomatis kabel tidak berpengaman, dan dapat menyetrum siapa pun yang memegangnya.

Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi, mengatakan kerugian akibat pencurian tersebut tidak seberapa. Iswandi lebih mengkhawatirkan keselamatan warga akibat hilangnya penutup panel itu. "Kerugian sih tidak begitu besar, tapi dari segi keamanan itu (membahayakan)," ujarnya saat dihungungi, Minggu (15/9/2013).

Penutup panel itu terbuat dari bahan plak. Letaknya di badan tiang, sekitar 80 sentimeter dari permukaan tanah. Di dalam penutup tersebut terdapat panel pembagi aliran listrik dari gardu induk. Panel tersebut ditutup dan dikencangkan dengan baut.

Iswandi mengatakan, tiang lampu jalan yang penutup panelnya hilang kini ditutup dengan triplek dan dicat dengan cat warna senada dengan tiang tersebut. "Kalau kita ganti terus, ilang-ilang terus. Makanya untuk mengantisipasi kami tutup dengan triplek yang diikat dan dicat," ujar Iswandi.

Tutup panel tiang listrik yang hilang banyak ditemukan di jalan-jalan perumahan ataupun jalan besar seperti di Johar Baru, Gambir, Tanah Abang, dan Monas.




Editor : Egidius Patnistik
















11:38 AM | 0 komentar | Read More

China Pastikan Satu Gelar di China Masters




Ganda putri China, Wang Xiaoli (kiri)/Yu Yang, berteriak setelah berhasil mencetak skor saat menghadapi ganda Korea, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, pada babak perempat final BWF World Championships 2013, di Guangzhou, China, Jumat (9/8/2013). | sports.sina.com








CHANGZHOU, KOMPAS.com - Ganda putri unggulan pertama, Wang Xiaoli/Yu Yang, mulus ke babak final Adidas China Masters Superseries 2013, usai mengalahkan rekan senegara, Ou Dongni/Tang Yuanting, dengan skor telak 21-13, 21-6 dalam waktu 24 menit, di Changzhou, China, Sabtu (14/9/2013).

Wang/Yu langsung unggul pada awal game pertama dengan 4-1. Ou/Tang berhasil menyamakan skor menjadi empat sama. Sayang, setelah itu mereka terus tertinggal. Ganda nomor satu dunia saat ini akhirnya menutup game pertama dengan 21-13.

Game kedua sepenuhnya menjadi milik Wang/Yu. Memanfaatkan keadaan lawan yang tak berkembang di lapangan, Wang/Yu langsung memenangi game ini dengan 21-6.

Wang/Yu akan menghadapi rekan sendiri yang juga unggulan kedua, Ma Jin/Tang Jinhua di babak final, Minggu (15/9/2013). Ma/Tang lolos dari babak semifinal usai mengalahkan ganda Korea, Jang Ye-na/Kim So-young, dengan straight game 21-18, 21-13.

Pertandingan antara dua ganda China tersebut memastikan satu gelar untuk China di nomor ganda campuran pada turnamen ini.




Editor : Aloysius Gonsaga AE















11:30 AM | 0 komentar | Read More

Meski Habis, Penjual Makanan Korea di Konser SNSD Tak Untung


Jakarta - Gelaran konser sekelas Girls' Generation World Tour Girls & Peace 2013 di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (14/9) tentu menjadi lahan empuk untuk mendulang rupiah.


Salah satunya dengan membuka stand makanan Korea bagi para K-Pop mania.


"Habis sih habis, tapi enggak untung juga. Soalnya di sini jualnya lebih murah daripada di restoran," kata Manajer Area Han Gang Restaurant, Dewi, usai membereskan barang-barang di standnya, Sabtu.


Han Gang Restaurant sore ini menjual beberapa makanan Korea seperti Kimbap dan Shin Ramyeon. Stand Han Gang ramai diserbu para sone (sebutan untuk penggemar SNSD) sebelum konser dimulai.


Dewi mengatakan ia tak mau memasang harga yang sama dengan harga restoran. Tujuan Han Gang membuka stand di MEIS sebagai pengenalan produk (brand awarness) kepada para pecinta masakan korea.


"Misalnya Shin Ramyeon, itu di restoran harganya Rp 55.000 tapi di sini cuma Rp 30.000. Jadi memang bukan buat cari untung," tegas Dewi.


11:21 AM | 0 komentar | Read More

Demokrat Berharap Model Konvensi yang Digelarnya Menular ke Partai Lain




Peserta Konvensi Partai Demokrat, yang juga saudara ipar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo (kiri) diabadikan oleh wartawan sebelum menjalani sesi wawancara di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (28/8/2013). Selain Pramono beberapa tokoh lainnya dijadwalkan akan mengikuti konvensi pada hari ini yaitu Gita Wirjawan, Dahlan Iskan, Sinyo Harry Sarundajang, Ali Masykur Musa, dan Marzuki Alie. | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA








JAKARTA, KOMPAS.com - Para ketua umum partai-partai politik di Indonesia diundang dalam acara perkenalan kepada publik 11 peserta Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013) ini.

"Kami juga mengundang para ketua umum dari partai-partai sahabat," kata Juru Bicara Konvensi Demokrat Hinca Panjaitan saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu.

Menurut Hinca, undangan kepada partai lain adalah bagian dari etika politik. Selain itu, dengan mengundang partai lain, diharapkan nantinya partai-partai tersebut akan terinspirasi untuk menggelar konvensi seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat.

"Kita juga ingin apa yang kita lakukan dalam bentuk konvensi ini bisa diikuti partai lain, jadi nanti setiap orang punya kesempatan lebih besar untuk jadi calon presiden, tidak hanya kader partai saja," jelas Hinca.

Sebelas peserta Konvensi Demokrat itu akan berorasi menyampaikan visi dan misinya kehadapan publik secara bergantian selama 5 menit.

Kesebelas peserta tersebut adalah 1) Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan); 2) Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina); 3) Dahlan Iskan (Menteri BUMN); 4) Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat): 5) Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI): 6) Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan); 7) Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah); 8)  Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat); 9) Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat); 9) Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat); 11) Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).




Editor : Egidius Patnistik
















11:12 AM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













11:06 AM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger