Rebusan di Tengah Kehangatan Para Penegak Hukum

Written By Solution Anti Virus on Saturday, December 1, 2012 | 11:12 AM


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pimpinan lembaga penegak hukum duduk lesehan bersama, Jumat (30/11/2012) malam, dalam Sarasehan Budaya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan. Aneka rebusan seperti kacang rebus, jagung rebus, ubi rebus, dan pisang rebus, turut menghangatkan suasana acara yang diisi oleh Emha Ainun Nadjib dan Kyai Kanjeng itu. Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh pada 9 Desember 2012 mendatang. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Konstitusi duduk lesehan dalam satu panggung.

"Jika ada lembaga negaranya yang lengkap, tapi tanpa ada kekompakan, kita akan lemah. Dengan kekompakan aparatur yang ada, kita yakin, korupsi bisa kita tumpas," ujar Wakil Jaksa Agung Darmono dalam acara tersebut.

Apa yang dikatakan Darmono seolah menggambarkan hubungan antara lembaga penegak hukum belakangan ini. Selain Darmono, hadir pula Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, yang duduk di antara Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Busryo Muqoddas. Di samping Abraham, duduk Wakil Jaksa Agung Darmono dan Hakim Agung Artidjo Al-Kautsar, yang duduk berdampingan dengan Busryo. Tanpa kehadiran Kapolri Jenderal Timur Pradopo, jajaran kepolisian yang hadir di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Sutarman, Kepala Divisi Humas Irjen Suhardi Alius, Kepala Divisi Hukum Irjen Anton Setiadi, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar.

Hadir pula Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Denny Indrayana, Juru Bicara KPK Johan Budi, dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto. Acara berlangsung sederhana. Para tamu undangan, termasuk para pimpinan lembaga penegak hukum, itu diharuskan melepas alas kaki. Mereka pun duduk lesehan di atas karpet merah meski ada pula yang duduk di atas kursi yang disediakan.

Abraham mengatakan, para penegak hukum berkumpul dalam rangka menjalin silaturahim, memperkuat harmonisasi serta sinergi lembaga penegakan hukum antara KPK, kepolisian, dan kejaksaan. Nanan pun menyuarakan antikorupsi dengan lantang.

Darmono mengingatkan, korupsi adalah masalah besar. Perlu sumber daya manusia yang besar dan berkualitas serta kemauan yang besar untuk dapat memberantasnya. Untuk itu, diperlukan kekompakan antara lembaga penegak hukum. Duduk berdampingan, kemesraan antara Nanan dan Abraham terllihat paling mencolok. Keduanya kerap terlihat asyik berdua membicarakan sesuatu dengan raut wajah gembira. Sesekali Abraham yang menoleh ke Nanan, begitu pula sebaliknya. Keduanya pun tampak saling berbagi hidangan serba-rebusan di hadapannya.

Acara diselingi nyanyian grup vokal dari para polisi wanita. Drama tentang antikorupsi pun sukses membuat penonton tertawa. Mendekati berakhirnya acara, para pimpinan penegak hukum itu dan penonton diminta berdiri oleh Cak Nun. Lagu daerah dari Sabang sampai Merauke dilantunkan. Lagu kebangsaan hingga lagu barat juga melebur dalam Sarasehan Budaya. Kemesraan antara Nanan dan Abraham kembali terlihat. Keduanya berbagi mikrofon dan sama-sama memegang buku lirik lagu. Nanan terlihat lancar saat menyanyikan lagu daerah asal Jawa Barat, "Manuk Dadali".

Disusul Abraham yang menguasai lagu daerah asalnya "Angin Mamiri". Yang lain pun mengikuti. Harmonisasi keduanya tampak di atas panggung. Ketegangan antara dua lembaga penegak hukum itu seolah telah mencair dan berakhir. Acara pun selesai sekitar pukul 23.30, ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Cak Nun. Abraham dan Nanan terlihat jalan berdampingan seusai turun dari panggung. Mereka akhirnya berpisah dengan salam ketika mobil Abraham datang lebih dulu. Di akhir acara, Nanan mengatakan, Sarasehan Budaya ini merupakan pendekatan dari hati antara lembaga penegak hukum agar lebih kompak memberantas korupsi.

"Kita tidak ada masalah (KPK-Polri), artinya sesuatu yang bermasalah pasti ada solusinya. Hari ini kita dengan budaya, artinya menghilangkan yang formal, dari hati yang paling dalam karena itu yang utama," tutup jenderal bintang tiga itu.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









Anda sedang membaca artikel tentang

Rebusan di Tengah Kehangatan Para Penegak Hukum

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2012/12/rebusan-di-tengah-kehangatan-para.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rebusan di Tengah Kehangatan Para Penegak Hukum

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rebusan di Tengah Kehangatan Para Penegak Hukum

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger