MEXICO CITY, Kompas.com - Mantan narapidana kasus obat bius membaktikan diri dengan mengajar yoga buat para napi muda di lembaga pemasyarakatan Mexico City.
Fredy Alan Diaz Arista, 38, pernah mendekam di penjara karena memperdagangkan obat bius. Di penjara ia mempelajari ilmu yoga dan kemudian memutuskan menggunakannya untuk membantu para napi usia muda.
"Jangan pikirkan kejahatan kalian. Sekarang santai," kata Arista di hadapan para napi remaja yang terlibat pembunuhan mau pun pencurian dengan kekerasan di Meksiko.
"Sekarang tangan ke atas," kata Diaz kepada para murid yang mempraktikkan instruksinya di matras hijau di dalam sel. "Buka dada kalian seperti burung yang tengah menyongsong kebebasan."
Kelas yoga Diaz diikuti banyak napi. Seperti Jesus, 16 yang ditangkap karena tuduhan perkosaan. Atau pun Pedro, 14 yang terlibat pembunuhan seorang wanita atau Eric, yang ditahan sejak usia 17 karena tertangkap melakuka tindak penculikan dan pemerasan.
Arista sendiri belajar yoga di penjara saat ia ditahan dengan tuduhan kepemilikan senjata serta kokain seberat 18 kilogram. Saat itertangkap ia sedang dalam perjalanan dari Guerrero ke Mexico City pada 2002.
Setelah menjalani hukuman penjara selama 7 tahun, Arista memutuskan meneruskan ajaran yoga yang didapatnya dari Yayasan Parinaama. "Di penjara, yoga tak ubahnya seperti sebuah jendela. Saat saya mempelajarinya lebih dalam, yoga telah berubah menjadi pintu buat saya.
""Saya merasa memiliki utang karena itu saya datang ke sini untuk berbagi,"ungkapnya. "Saya tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan dalam hidup saya. Melakukan hal semacam ini membuat saya merasa nyaman dengan keberadaan saya."
Editor : Tjahjo Sasongko
Anda sedang membaca artikel tentang
Yoga Buat Melawan Kejahatan di Meksiko
Dengan url
http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/10/yoga-buat-melawan-kejahatan-di-meksiko.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yoga Buat Melawan Kejahatan di Meksiko
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yoga Buat Melawan Kejahatan di Meksiko
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment