Sebut Fuad Bawazier Berkasus, Pernyataan SBY Dipertanyakan

Written By Solution Anti Virus on Wednesday, February 6, 2013 | 11:12 AM


JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jeddah, yang menyebutkan Fuad Bawazier, Adhie Massardi, dan Ratna Sarumpaet sebagai pihak yang melaporkan dugaan pengemplangan pajak keluarga Istana dinilai sebuah blunder. Dalam pernyataannya itu, Presiden menyatakan Fuad seharusnya berterima kasih kepadanya karena sudah diselamatkan dari jeratan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah menilai, ada yang aneh dalam pernyataan Presiden.

"Slip of tounge atau apa ya. Aneh. SBY dan KPK sama-sama aneh dalam case tersebut," ujar Basarah, saat dihubungi pada Rabu (6/2/2013).

Dalam jumpa pers di Mekkah, Presiden mengatakan, enam tahun lalu, ia berencana mengangkat Fuad sebagai menteri. Namun, setelah menerima informasi dari KPK, Presiden urung melakukan hal itu. Jika Fuad dijadikan menteri, katanya, maka akan ada masalah besar yang menanti.

"Kalau sudah bertahun-tahun lebih, Fuad Bawazier dinyatakan punya kasus hukum oleh KPK semestinya atas nama asas kesamaan di depan hukum, Fuad sudah diproses kasus hukumnya tersebut," kata Basarah.

Dengan tidak adanya kejelasan pada kasus Fuad ditambah dengan pernyataan Presiden SBY yang menyebutkan Fuad diselamatkan, maka muncul kesan adanya koordinasi antara KPK dan Presiden dalam menentukan nasib seseorang dalam perkara korupsi.

"Jika SBY sudah mendapatkan laporan dari KPK bahwa Fuad Bawazier punya kasus hukum, seharusnya SBY jangan tinggal diam ketika KPK tidak menindaklanjuti pernyataannya dengan proses hukum lebih tegas. Realitas ini seolah-olah memberikan gambaran adanya hubungan 'koordinasi' antara KPK dan Presiden dalam menentukan nasib seseorang dalam kasus dugaan korupsi," ujar Basarah.

Presiden sebut Fuad

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jeddah, Arab Saudi, menuding aktivis Adhie Massardi, Ratna Sarumpaet, dan Fuad Bawazier sebagai pihak yang melaporkan penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya seperti ditulis harian The Jakarta Post. Presiden pun mengaku prihatin dituduh tidak membayar pajak.

''Saya telah memenuhi kewajiban saya dengan sebenar-benarnya untuk bayar pajak,'' ujar SBY di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2/2013) malam.

''Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakuler dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan,'' papar SBY.

SBY mengaku sudah mendengar ada yang melapor ke KPK terkait dugaan tak taat bayar pajak yang dituduhkan kepadanya. ''Disebut ada Fuad Bawazier, Adhie Massardi, Ratna Sarumpaet,'' kata SBY.

Dalam jumpa pers itu, secara khusus Presiden SBY menyoroti Fuad Bawazier. Ia menyebutkan sejak enam tahun lalu dirinya sempat akan mengangkat Fuad sebagai menteri.

''Tapi di saat terakhir saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berintrospeksi. Junjunglah kebenaran,'' ungkap SBY.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









Anda sedang membaca artikel tentang

Sebut Fuad Bawazier Berkasus, Pernyataan SBY Dipertanyakan

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/02/sebut-fuad-bawazier-berkasus-pernyataan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sebut Fuad Bawazier Berkasus, Pernyataan SBY Dipertanyakan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sebut Fuad Bawazier Berkasus, Pernyataan SBY Dipertanyakan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger