Perbaikan Jalan Sementara Hanya Tambal Lubang

Written By Solution Anti Virus on Friday, January 25, 2013 | 11:37 AM


JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat banjir dan hujan deras yang turun terus-menerus, kerusakan jalan di kawasan Jabodetabekjur sangat parah. Dari 453 kilometer panjang jalan nasional, tercatat 106 km jalan nasional yang rusak. Kerusakan ini belum termasuk kerusakan jalan yang menjadi wewenang pemerintah daerah setempat.


Untuk perbaikan jalan rusak itu, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan membutuhkan anggaran Rp 55 miliar. Sementara untuk kerusakan jalan nasional di Banten diperlukan dana sekitar Rp 11,1 miliar.


Dana ini diambil dari anggaran tanggap darurat dan sifat perbaikannya hanya berupa penutupan lubang, pelapisan setempat, serta pembersihan dan perbaikan saluran samping dan trotoar.


"Untuk perbaikan menyeluruh dan permanen akan dilakukan setelah hujan benar-benar berhenti. Jadi, tidak mungkin dilakukan sekarang. Lagi pula untuk perbaikan menyeluruh harus dilakukan perencanaan teknik dan lelang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto, di Jakarta, Jumat (25/1/2013).


Perbaikan permanen jalan di kawasan Jabodetabekjur dan Banten masing-masing memerlukan anggaran Rp 90 miliar dan Rp 39 miliar. "Untuk yang di Jabodetabekjur sebesar Rp 90 miliar akan dipakai untuk perbaikan di Jalan Daan Mogot sebesar Rp 80 milar dan perbaikan longsor di Puncak sebesar Rp 10 miliar," jelas Djoko.


Jalan nasional yang rusak antara lain Jalan TB Simatupang, Jalan Raya Bogor, Jalan Trans Yogi, dan Jalan Mayjen Sutoyo. Sementara di Banten, yang mengalami kerusakan di ruas Pandeglang-Saketi, Pandeglang-Rangkasbitung, dan Serang-Pandeglang.


Menurut TMC Polda Metro Jaya, Kamis (24/1/2013), Jalan Mayjen Sutoyo yang mengalami kerusakan telah memakan korban jiwa. Kakak beradik yang berboncengan sepeda motor terjebak di lubang hingga kemudian tertabrak bus transjakarta. Sang kakak, Purwanto, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan Novita (20), adik Purwanto, menderita patah kaki dan dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.


Selain itu, TMC Polda Metro Jaya mencatat kerusakan jalan juga terjadi di jalan layang Jembatan Tiga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Jalan itu ambles akibat tergenang banjir selama beberapa hari. Amblesnya jalan sedalam 30 cm itu mengakibatkan separuh jalan tak bisa dilalui kendaraan bermotor.


Jalan berlubang juga terdapat di Jatinegara Barat, Jalan Protokol MT Haryono, Jalan Boulevard Barat Kelapa Gading, Jalan Layang Pesing, dan lainnya.


Menurut data Ditlantas Polda Metro Jaya, jalan berlubang menjadi penyebab 10 persen kecelakaan di jalan raya di Jakarta. Bahkan dalam dua hari terakhir, dua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh menghindari jalan berlubang di Ibu Kota.


Selain di Jabodetabekjur dan Banten, kerusakan jalan nasional akibat banjir juga terjadi pada ruas Karawang-Cikampek-Pamanukan.


Kronologi kerusakan ruas jalan tersebut dimulai ketika pada Jumat (18/1/2013) terjadi genangan air setinggi 50-60 cm akibat meluapnya Sungai Ciasem. Kejadian tersebut menimbulkan kemacetan panjang pada arah Jakarta maupun Cirebon.


Sementara itu, Kepala Humas Kementerian Pekerjaan Umum Waskito Pandu mengatakan, kerusakan di Jabodetabekjur dan Jawa secara keseluruhan merupakan kerusakan yang paling besar. Namun, untuk kerusakan paling parah terjadi di Sumatera.


"Di Jambi terjadi longsor. Cukup parah, tetapi jumlah lokasi kejadian hanya sedikit," kata Waskito.






Editor :


Marcus Suprihadi









Anda sedang membaca artikel tentang

Perbaikan Jalan Sementara Hanya Tambal Lubang

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/01/perbaikan-jalan-sementara-hanya-tambal.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perbaikan Jalan Sementara Hanya Tambal Lubang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perbaikan Jalan Sementara Hanya Tambal Lubang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger