Batavia Air Tunggak Rp 200 Juta di Batam
Penulis : Kris R Mada | Kamis, 31 Januari 2013 | 10:08 WIB
BATAM, KOMPAS.COM — Batavia Air masih menunggak Rp 200 juta di Bandara Hang Nadim, Batam. Maskapai yang baru dipailitkan pengadilan itu juga meninggalkan enam slot penerbangan.
Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan, Batavia Air belum membayar sebagian tagihan untuk periode yang berakhir Desember 2012. Sementara tagihan Januari 2013 belum keluar. "Tagihan sampai Desember sebagian besar biaya pendaratan. Untuk biaya pendaratan selama Januari 2013, belum ada tagihan. Mereka masih terbang sampai kemarin," ujarnya, Kamis (31/1/2013) di Batam, Kepulauan Riau.
Selain tagihan, maskapai itu juga meninggalkan enam slot jadwal penerbangan. Selama ini, Batavia Air menerbangkan penumpang dari Batam ke Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Bandar Lampung, dan Medan. "Pemanfaatan slot oleh maskapai lain menunggu keputusan Kementerian Perhubungan. Kami hanya memberikan rekomendasi berdasarkan kajian Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Batavia Air dipailitkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat lewat putusan Nomor 77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013. Putusan bermula dari gugatan perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) terhadap Batavia Air.
ILFC menggugat Batavia Air karena tidak membayar sewa pesawat Airbus A330. Total tagihan untuk tiga tahun sewa mencapai 4,68 juta dollar AS.
Anda sedang membaca artikel tentang
Batavia Air Tunggak Rp 200 Juta di Batam
Dengan url
http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/01/batavia-air-tunggak-rp-200-juta-di-batam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Batavia Air Tunggak Rp 200 Juta di Batam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Batavia Air Tunggak Rp 200 Juta di Batam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment