Ada "Grand Design" untuk Jatuhkan Polri

Written By Solution Anti Virus on Tuesday, October 23, 2012 | 11:12 AM


JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin (22/10/2012) pagi,menambah daftar panjang pekerjaan rumah polisi dalam menjaga keamanan. Di saat yang bersamaan, Polri juga harus bergelut dengan kasus dugaan korupsi simulator yang diduga melibatkan para petinggi Polri.

Rentetan kasus yang tengah mendera korps Bhayangkara ini diduga sudah direncanakan kelompok tertentu menjelang pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Keamanan Nasional (Kamnas), di mana TNI akan diberikan kewenangan lebih besar dari Polri. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan, Senin (22/10/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.

"Tidak menutup kemungkinan ini adalah sebuah grand design kalau Polri tidak mampu menangani, bisa jadi urusan keamanan kembali ke tentara. Ini yang selalu kami ingatkan ke Pimpinan Polri," ujar Trimedya.

Dugaan adanya upaya melemahkan Polri, lanjut Trimedya, terlihat dari kasus-kasus yang menjatuhkan citra kepolisian seperti kasus simulator, kasus Mesuji, kekerasan di Nusa Tenggara Barat, dan terbunuhnya dua anggota kepolisian yang hilang di Poso.

"Kami memang bisa salah, tapi ada dugaan ke arah sana. Upaya down grade Polri secara sistematis terkait dengan lobi-lobi RUU Kamnas. Di sisi lain, upaya Polri memulihkan nama baiknya terlihat lambat, jadi citra Polri semakin tidak baik," katanya.

Trimedya berharap, Polri bisa memperbaiki kinerja dan meningkatkan deteksi dini. Deteksi dini perlu ditingkatkan agar Polri tidak terlihat "kecolongan".

"Selama ini kelihatannya Polri kecolongan terus," ujarnya.

Pada Senin kemarin, terjadi dua kali ledakan di Kota Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 06.15, tepatnya di Pos Lalu Lintas Poso. Akibatnya, dua orang terluka yakni Bripda Rusliadi yang terkena serpihan bom pada pantat dan tangan serta seorang satpam BRI yang mengalami luka di tangan kiri. Ledakan ini juga mengakibatkan pos lalu lintas rusak di bagian belakang. Peristiwa ini terjadi setelah pekan lalu, dua anggota kepolisian yakni Brigadir Sudirman dan Briptu Andi Sapa ditemukan tewas di Taman Jeka, tidak jauh dari kawasan pelatihan militer kelompok teroris. Keduanya ditemukan tewas dengan leher tergorok senjata tajam dan terkubur dalam satu lubang.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









Anda sedang membaca artikel tentang

Ada "Grand Design" untuk Jatuhkan Polri

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2012/10/ada-design-untuk-jatuhkan-polri.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ada "Grand Design" untuk Jatuhkan Polri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ada "Grand Design" untuk Jatuhkan Polri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger