Genjot Penjualan Kondom, RNI Luncurkan Varian Baru
Sabtu, 4 Mei 2013 | 20:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berambisi memperbesar pangsa pasar penjualan kondom dengan meluncurkan varian baru.
Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro mengatakan selama ini perseroan lebih banyak mengandalkan penjualan kondom melalui tender pemerintah. Namun ke depan BUMN ini akan lebih banyak menyasar pasar ritel secara langsung dengan produk-produk yang disukai pasar.
"Tahun ini kami menargetkan omzet penjualan kondom sebesar Rp 55 miliar. Tentunya tak hanya mengandalkan dari tender pengadaan, namun juga akan masuk ke pasar ritel secara langsung," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com Sabtu (4/5/2013).
Ismed mengatakan varian baru yang diluncurkan RNI adalah kondom dengan rasa mangga, duren, dan kondom bergerigi. Adapun pasar yang akan dimasuki di antaranya di Surabaya, Bali serta daerah lainnya yang memiliki potensi pasar bagus. Untuk memasuki pasar ritel, perseroan mengandalkan merek Artika dan Meong.
Selain pasar dalam negeri, kondom produksi RNI juga dijual ke pasar luar negeri, dengan diekspor ke berbagai negara, utamanya ke Timur Tengah. "Pasar di Timur Tengah sangat potensial," ujar Ismed.
Selain kondom, RNI juga akan memperbesar produk sarung tangan karet. Khusus produk ini, RNI akan lebih memfokuskan untuk pasar ekspor.
RNI adalah BUMN yang memiliki tiga lini bisnis utama, yaitu agribisnis, perdagangan dan farmasi-alat kesehatan. Salah satu bisnis andalan perusahaan ini adalah perdagangan gula, yang hingga akhir Maret 2013 penjualannya menyentuh Rp 324 miliar.
Editor :
Bambang Priyo Jatmiko
Anda sedang membaca artikel tentang
Genjot Penjualan Kondom, RNI Luncurkan Varian Baru
Dengan url
https://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/05/genjot-penjualan-kondom-rni-luncurkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Genjot Penjualan Kondom, RNI Luncurkan Varian Baru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Genjot Penjualan Kondom, RNI Luncurkan Varian Baru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment