Ada sebuah keputusan besar yang diambil oleh Desy Ratnasari. Wanita yang pernah menjadi primadona dalam dunia seni peran di tahun 1980-an ini, memutuskan untuk tinggal landas dari dunia hiburan. Desy lebih memilih untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai calon legislatif (caleg).
"Hidup itu pilihan. Saya memilih untuk mengabdi pada masyarakat. Kalau dulu selama 40 tahun saya mengabdi dalam dunia peran dan hiburan. Sekarang saya mengabdi sebagai caleg. Sama-sama mengabdi untuk orang banyak kan?," kata Desy, di Sukabumi, Minggu (14/7).
Sebagai permulaan dalam program caleg, Desy pun melakukan aksi nyata berbagi. Pada Minggu (14/7), ia membagikan 30 mesin jahit untuk ibu-ibu di Desa Cijurey, Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat. Lewat mesin jahit tersebut ia berharap para ibu yang menjadi tulang punggung keluarga bisa semakin kebanjiran pesanan.
Bukan hanya mesin jahit, aktris yang juga penyanyi ini pun memberi bantuan pada masjid dan MCK di desa. Khusus untuk masjid, ia memberikan karpet-karpet baru. Kemudian untuk MCK Desy berniat membangun MCK yang bersih dan higienis untuk warga desa Cijurey, Sukabumi.
Pemberian mesin jahit kepada ibu-ibu sebenarnya juga didasari pada pengalamannya. Sebagai ibu dari satu anak, Desy sangat mengedepankan prinsip mandiri. Wanita, meskipun sudah menjadi ibu harus bisa membantu kondisi ekonomi keluarga. Karena itulah Desy ingin mengajak ibu-ibu di desa Cijurey mandiri.
Khusus untuk keputusan Desy nyaleg untungnya juga sangat didukung oleh keluarga besar. Ibu, nenek, dan putri semata wayangnya justru mendukung Desy untuk berpindah haluan demi mengabdi pada masayarakat. Ditambah lagi, pendidikan Desy sebagai caleg juga memenuhi syarat.
"Pendidikan saya sudah beres. Usia saya sudah cukup (40 tahun). Mental juga sudah siap. Pengalaman hidup sudah banyak. Jadi tunggu apa lagi. Rasanya saya sudah pantas menjadi caleg," ungkapnya.
Kepantasan Desy untuk mengabdi juga didasari pada kecintannya pada kota kelahiran, Sukabumi. Sebagai caleg, ia ingin memajukan kota Sukabumi. Apalagi Desy termasuk artis yang sering pulang kampung. Jadi untuk masalah kedekatan dengan warga Sukabumi, Desy tidak ada masalah.
Sementara itu warga Sukabumi sendiri, menurut dia, bisa menerima kehadirannya. Apalagi Desy masuk ke komunitas warga sebagai orang yang ingin membantu. Sehingga, sebagian besar ibu-ibu menyambutnya dengan tangan terbuka.
"Kalau di sana (Sukabumi) saya seperti pulang kampung. Saya justru bahagia bisa membantu orang-orang di kota kelahiran. Saya pun minta restu dan dukungan pada mereka semua. Jadi saya tidak ada beban dalam menjalani tugas sebagai caleg," katanya bersemangat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Aksi Nyata Desy Ratnasari, Sumbangkan 30 Mesin Jahit
Dengan url
http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/07/aksi-nyata-desy-ratnasari-sumbangkan-30.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aksi Nyata Desy Ratnasari, Sumbangkan 30 Mesin Jahit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Aksi Nyata Desy Ratnasari, Sumbangkan 30 Mesin Jahit
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment