Importir Nakal Akan Ditindak

Written By Solution Anti Virus on Thursday, March 14, 2013 | 11:06 AM


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan akan menindak importir  bawang putih yang nakal. Hal ini untuk menertibkan sekaligus menstabilkan harga bawang putih di pasar.


Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, importir yang memasukkan bawang putih harus ditelaah lebih lanjut khususnya masalah perizinan maupun rekomendasi dari Kementerian Pertanian atau Kementerian Perdagangan.


"Di masa lalu, ada petinya tapi tidak ada izinnya. Ini akan disikapi bagi pelaku usaha yang telah mengirim barang tanpa ada izin dari kami maupun Kementerian Pertanian," kata Gita selepas membuka Rapat Kerja Nasional di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (14/3/2013).


Gita menegaskan, untuk memperoleh Surat Persetujuan Impor (SPI) maupun menjadi Importir Terdaftar (IT) ini tidak gampang. Dari rekomendasi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian pun begitu sulit didapatkan, sebab para pelaku usaha harus memenuhi syarat-syarat teknis untuk menjadi IT maupun SPI ini.


Nantinya, pemerintah akan melihat apakah peti kemas yang sudah ada di beberapa pelabuhan di tanah air itu apakah sudah memiliki SIP atau IT dari Kementerian Perdagangan. "Kalau tidak ada izinnya, maka ini yang perlu ditindak," tambahnya.


Ke depan, untuk memudahkan importasi barang, maka pemerintah akan melakukan pemberian izin satu pintu dan layanan izin satu atap. Jadi pengusaha akan lebih mudah dalam mendapatkan izin importtasi barang ini, khususnya dalam mengimpor bawang putih.


Seperti diberitakan, indikasi adanya importir nakal cukup kuat dalam krisis bawang putih. Namun, mereka tidak pernah ditindak dan cenderung dibiarkan. Pemerintah lebih memilih menambah impor daripada menindak mereka.


Pengamat pertanian dari Universitas Gadjah Mada, M Maksum, Rabu (13/3/2013), saat dihubungi di Yogyakarta, mengatakan, sejumlah importir yang tidak melengkapi dokumen impor sudah cukup menjadi bukti adanya importir nakal.


Sebelumnya, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan, banyak importir yang berasal dari perusahaan atau perseorangan tidak profesional. Mereka juga ikut mengimpor bawang putih.


Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Budi Setiawan. Selain peti kemas yang dokumennya tak lengkap, juga terdapat indikasi penimbunan. Ada 110 peti kemas yang berisi produk hortikultura, termasuk bawang putih, yang menumpuk di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) meski dokumen sudah lengkap.


Dari jumlah itu, menurut Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Jatim Hadi Prasetyo, sebanyak 62 peti kemas dibiarkan menumpuk hampir sebulan dan 16 peti kemas yang berada di TPS sudah lebih dari sebulan. Padahal, batas waktunya hanya 2 x 14 hari barang di TPS. ”Pertanyaan besarnya, kenapa tidak diambil-ambil barang itu,” ujar Hadi.






Editor :


Erlangga Djumena









Anda sedang membaca artikel tentang

Importir Nakal Akan Ditindak

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2013/03/importir-nakal-akan-ditindak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Importir Nakal Akan Ditindak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Importir Nakal Akan Ditindak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger