Bisnis UNTR Menurun, ASII Revisi Target Capex

Written By Solution Anti Virus on Sunday, November 4, 2012 | 11:06 AM




Bisnis UNTR Menurun, ASII Revisi Target Capex





Penulis : Didik Purwanto | Minggu, 4 November 2012 | 10:46 WIB













KOMPAS/AGUS SUSANTO


Mekanik mengecek alat berat di PT United Tractors, Jakarta, Jumat (23/12). Perusahaan yang bergerak di distribusi dan layanan purnajual alat berat tersebut telah menjual sebanyak 7.854 unit hingga November 2011 dan menargetkan adanya peningkatan penjualan 20 persen pada tahun 2012.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalami penurunan bisnis hingga akhir tahun. Hal itu menyebabkan PT Astra International Tbk (ASII), induk usahanya, melakukan revisi target biaya modal (capital expenditure). Chief Group Treasury & Investor Relations ASII Iwan Hadiantoro menjelaskan UNTR memangkas target penjualan batubara hingga akhir tahun dari 6 juta ton menjadi 5-5,5 juta ton.


"Ini menyebabkan kami (ASII) melakukan penurunan capex dari semula Rp 17 triliun menjadi Rp 15 triliun," kata Iwan saat acara Workshop Wartawan Pasar Modal di Hotel Luxton, Sabtu (3/11/2012).


Menurut Iwan, bisnis UNTR saat ini meredup karena harga penjualan batubara dunia mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada seluruh perusahaan batubara di seluruh dunia. Harga batubara saat ini sempat menyentuh 120 dollar AS per ton, bahkan lebih parah lagi sempat menyentuh 83 dollar AS per ton. Ini juga menyebabkan bisnis alat berat perseroan juga melakukan penurunan.


Di akhir tahun lalu, penjualan alat berat UNTR masih 17.500 unit. Namun di kuartal III-2012 hanya sebesar 12.400 unit. "Di akhir 2012 ini tampaknya juga masih mengalami penurunan dan diperkirakan hanya mampu menjual alat berat 14.000-14.500 unit atau turun 20 persen dibanding 2011," tambahnya.


Hingga September 2012 ini, ASII telah melakukan realisasi pengalokasian capex ke anak usaha sebesar Rp 11 triliun. Rinciannya ke UNTR sebesar 500 juta dollar AS atau Rp 5 triliun. Nilai tersebut juga untuk anak usahanya PT Pamapersada Nusantara. Selain itu, ASII juga mengalokasikan untuk PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp 2 triliun untuk pemurnian minyak sawit (refinery). Untuk ASII sendiri sebesar Rp 1 triliun untuk dealership dan distribusi.


Di sisi lain, untuk PT Astra Sedaya Finance sebesar Rp 1 triliun untuk vehicle rental dan sisanya untuk PT Marga Mandalasakti (MMS), anak usaha PT Astratel Nusantara, perusahaan konstruksi milik ASII yang melakukan pembangunan jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,5 km dan PT Marga Hanurata Intrinstic (MHI) yang 95 persen sahamnya dimiliki Astratel yang kini sedang membangun ruas tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 km.


Selain itu, ASII juga menganggarkan capex untuk perusahaan joint venture sebesar Rp 5 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan pabrik perakitan mobil Daihatsu di Karawang yang dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 100.000 unit per tahun. Selain itu, juga membangun pabrik perakitan mobil untuk Toyota di lokasi yang sama dengan kapasitas 70.000 unit per tahun. Targetnya akan terealisasi kuartal I-2013.


"Dana ini baru terealisasi Rp 3,5 triliun," jawabnya.


















Anda sedang membaca artikel tentang

Bisnis UNTR Menurun, ASII Revisi Target Capex

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2012/11/bisnis-untr-menurun-asii-revisi-target.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bisnis UNTR Menurun, ASII Revisi Target Capex

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bisnis UNTR Menurun, ASII Revisi Target Capex

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger