Yuk, Ganti Minyak Tanah dengan Sabut Kelapa!

Written By Solution Anti Virus on Saturday, October 27, 2012 | 11:06 AM




Yuk, Ganti Minyak Tanah dengan Sabut Kelapa!





Penulis : Nasrullah Nara | Sabtu, 27 Oktober 2012 | 00:03 WIB













AISKI


Briket bahan bakar coco peat yang diproduksi anggota Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) di Desa Penjuru, Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, diminati buyer asal Jepang. Diharapkan, teknologi briket bahan bakar coco peat ini dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pedesaan terhadap penggunaan minyak tanah yang harganya sudah mencapai Rp13.000 per liter.





JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) tengah mencari mitra bisnis untuk mengembangkan briket bahan bakar dari serbuk sabut kelapa (coco peat).


Upaya ini menyusul tingginya permintaan pasar internasional akan bahan bakar ramah lingkungan tersebut. Teknologi briket bahan bakar coco peat ini berpotensi mengurangi ketergantungan masyarakat pedesaan terhadap penggunaan minyak tanah.  


Siaran pers AISKI yang diterima Kompas, Jumat (26/10/2012) malam, memaparkan, sejak produk briket bahan bakar coco peat dipamerkan pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) di International Expo Kemayoran, Jakarta, pekan lalu, sejumlah buyer dari berbagai negara langsung menyatakan ketertarikan dan siap melakukan kontrak pembelian jangka panjang.      


Salah satu negara buyer yang berminat dengan briket bahan bakar coco peat ini adalah Jepang. Negara tersebut membutuhkan briket bahan bakar coco peat sekitar 10.000 ton per bulan sebagai bagian dari upaya negara tersebut mengurangi pemakaian bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.  


"Ini tantangan bagi AISKI. Kita tidak menyangka, sambutan pasar terhadap briket bahan bakar coco peat ini luar biasa. Untuk memenuhi permintaan sebanyak itu, AISKI akan mencoba cari mitra bisnis yang andal dalam finansial," ungkap Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan AISKI, Ady Indra Pawennari.


Menurut Ady, briket bahan bakar coco peat ini pertama kali diproduksi anggotanya di Desa Penjuru, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tahun 2010 lalu. Namun, karena kemampuan produksi mesin yang sangat terbatas, akhirnya produksi bahan bakar coco peat tersebut terhenti di tengah jalan.  


"Kendalanya hanya di mesin produksi yang tidak bisa massal. Soal kualitas, tidak perlu diragukan lagi. Panasnya sama dengan briket arang tempurung kelapa. Briket bahan bakar coco peat ini sangat baik sebagai pengganti minyak tanah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin tergerus," jelasnya.  


Soal ketersediaan bahan baku, Ady mengaku tidak khawatir. Pasalnya, Indonesia sebagai produsen buah kelapa terbesar di dunia dengan produksi rata-rata 15 miliar butir per tahun memiliki potensi bahan baku coco peat sekitar 5,8 juta ton per tahun.


Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi


















Anda sedang membaca artikel tentang

Yuk, Ganti Minyak Tanah dengan Sabut Kelapa!

Dengan url

http://motorcycleinnovation.blogspot.com/2012/10/yuk-ganti-minyak-tanah-dengan-sabut.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Yuk, Ganti Minyak Tanah dengan Sabut Kelapa!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Yuk, Ganti Minyak Tanah dengan Sabut Kelapa!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger